Perdana setelah 9 Tahun, Begini Potret Jemaah Umrah Iran Terbang ke Saudi

Jemaah umrah Iran kloter pertama mulai berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah pada Senin (22/4/2024). Hal ini menjadi sejarah pertama sejak 9 tahun Iran tidak memberangkatkan warganya ke Tanah Suci. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Dilaporkan kantor berita Iran, IRNA, keberangkatan jemaah Iran untuk pertama kalinya ini menyusul dari hasil membaiknya hubungan diplomatik kedua negara Timur Tengah tersebut. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Pemerintah Iran kemudian menggelar upacara pelepasan jemaah umrah kloter pertama sebagai momen bersejarah bagi Iran di Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran, Iran. Pelepasan itu dihadiri oleh pejabat tinggi haji Iran Seyyed Abdolfattah Navvab. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Selain itu, Duta Besar Saudi untuk Iran Abdullah bin Saud al-Anzi hadir di bandara utama Teheran pada momen pelepasan 85 jemaah umrah tersebut. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Sebelumnya, Arab Saudi sudah mencabut pembatasan terhadap warga Iran yang ingin melakukan umrah sejak Desember 2023. Namun, keberangkatan jemaah kemudian ditunda hingga kemarin lantaran ada kendala teknis. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Dilaporkan, Iran rencananya mengirim rombongan perdana jemaahnya pada 19 Desember 2023. Hal ini sebagaimana yang pernah diungkap oleh Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran Seyyed Abbas Hosseini pada Desember 2023 lalu. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

"Setelah koordinasi hal-hal penting dengan pejabat haji Arab Saudi, penandatanganan memorandum, dan kontrak yang relevan, rombongan pertama jemaah umrah akan dikirim ke Arab Saudi pada 19 Desember," katanya pada Rabu (13/12/2023). (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Hosseini mengatakan, rombongan jemaah pertama dari Iran tersebut berjumlah 550 orang. Rencananya, kata dia, para jemaah akan menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci selama 10 hari dengan rincian, 5 hari berada di Madinah dan 5 hari sisanya di Makkah. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Dilansir Reuters, pada Maret 2023, China memediasi pertemuan Iran dan Arab Saudi dalam rangka pemulihan hubungan diplomatik secara penuh yang terputus sejak 2016. Kesepakatan tersebut menjadi angin segar setelah ketegangan selama bertahun-tahun yang mengancam keamanan seluruh kawasan hingga memicu konflik di Irak, Suriah, dan Yaman. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Terputusnya hubungan keduanya disebut karena eksekusi seorang ulama muslim Syiah yang dilakukan Riyadh dan penyerbuan kedutaan Saudi di Teheran. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Sebelum hubungan dipulihkan, warga Iran hanya bisa menunaikan ibadah haji yang merukapan salah satu rukun Islam dan menjadi kewajiban sekali seumur hidup bagi yang mampu menunaikannya. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Pada 2016, Presiden Iran saat itu, Hassan Rouhani bahkan sempat melarang rakyatnya untuk melakukan ibadah umrah. Larangan ziarah ke tempat suci umat Islam tersebut dianggap dapat memukul mundur perekonomian Arab Saudi. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)

Jemaah umrah Iran kloter pertama mulai berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah pada Senin (22/4/2024). Hal ini menjadi sejarah pertama sejak 9 tahun Iran tidak memberangkatkan warganya ke Tanah Suci. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Dilaporkan kantor berita Iran, IRNA, keberangkatan jemaah Iran untuk pertama kalinya ini menyusul dari hasil membaiknya hubungan diplomatik kedua negara Timur Tengah tersebut. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Pemerintah Iran kemudian menggelar upacara pelepasan jemaah umrah kloter pertama sebagai momen bersejarah bagi Iran di Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran, Iran. Pelepasan itu dihadiri oleh pejabat tinggi haji Iran Seyyed Abdolfattah Navvab. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Selain itu, Duta Besar Saudi untuk Iran Abdullah bin Saud al-Anzi hadir di bandara utama Teheran pada momen pelepasan 85 jemaah umrah tersebut. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Sebelumnya, Arab Saudi sudah mencabut pembatasan terhadap warga Iran yang ingin melakukan umrah sejak Desember 2023. Namun, keberangkatan jemaah kemudian ditunda hingga kemarin lantaran ada kendala teknis. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Dilaporkan, Iran rencananya mengirim rombongan perdana jemaahnya pada 19 Desember 2023. Hal ini sebagaimana yang pernah diungkap oleh Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran Seyyed Abbas Hosseini pada Desember 2023 lalu. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Setelah koordinasi hal-hal penting dengan pejabat haji Arab Saudi, penandatanganan memorandum, dan kontrak yang relevan, rombongan pertama jemaah umrah akan dikirim ke Arab Saudi pada 19 Desember, katanya pada Rabu (13/12/2023). (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Hosseini mengatakan, rombongan jemaah pertama dari Iran tersebut berjumlah 550 orang. Rencananya, kata dia, para jemaah akan menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci selama 10 hari dengan rincian, 5 hari berada di Madinah dan 5 hari sisanya di Makkah. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Dilansir Reuters, pada Maret 2023, China memediasi pertemuan Iran dan Arab Saudi dalam rangka pemulihan hubungan diplomatik secara penuh yang terputus sejak 2016. Kesepakatan tersebut menjadi angin segar setelah ketegangan selama bertahun-tahun yang mengancam keamanan seluruh kawasan hingga memicu konflik di Irak, Suriah, dan Yaman. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Terputusnya hubungan keduanya disebut karena eksekusi seorang ulama muslim Syiah yang dilakukan Riyadh dan penyerbuan kedutaan Saudi di Teheran. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Sebelum hubungan dipulihkan, warga Iran hanya bisa menunaikan ibadah haji yang merukapan salah satu rukun Islam dan menjadi kewajiban sekali seumur hidup bagi yang mampu menunaikannya. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)
Pada 2016, Presiden Iran saat itu, Hassan Rouhani bahkan sempat melarang rakyatnya untuk melakukan ibadah umrah. Larangan ziarah ke tempat suci umat Islam tersebut dianggap dapat memukul mundur perekonomian Arab Saudi. (Foto: Ahamad Moeini Jam/IRNA)