Israel Batasi Jemaah ke Masjid Al Aqsa hingga Usir Pakai Gas Air Mata

Pasukan pendudukan Israel dikerahkan dalam pembatasan akses jemaah Palestina ke Masjid Al Aqsa untuk salat Jumat pada Jumat (5/1/2024). Pembatasan pada pekan ini menandai hari Jumat ke-13 berturut-turut ketika polisi Israel menargetkan jamaah di lingkungan Wadi al-Joz. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Polisi Israel memasang penghalang di pintu masuk Kota Tua Yerusalem untuk mencegah masuknya jemaah dari luar Kota Tua Yerusalem. Mereka juga menghalangi jemaah Palestina dari Tepi Barat yang hendak mengakses Masjid Al Aqsa. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Pasukan pendudukan Israel juga terlihat memblokade para jurnalis yang hendak meliput terkait pembatasan akses jamaah Palestina ke Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat pekan ini. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Pasukan Israel hanya mengizinkan jemaah lanjut usia (lansia) yang dibolehkan memasuki kompleks Masjid Al Aqsa. Pekan ini, hanya 15 ribu jemaah yang mendapat izin masuk. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Terlihat, tangki gas air mata yang disiapkan Israel untuk mengusir jemaah. Melalui pernyataan otoritas tersebut melalui kantor berita Palestina, WAFA, Minggu (7/1/2024), pasukan Israel masih melakukan tindakan kekerasan dalam menghalangi ribuan jemaah yang hendak mengakses Masjid Al Aqsa untuk salat. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Laporan sumber lokal juga menyatakan, Israel menyerang jemaah untuk mengusir mereka dengan menggunakan granat kejut, gas air mata, dan serangan air limbah hingga beberapa di antaranya terluka. Tidak hanya pada para jemaah, pasukan Israel menyasarkan serangan tersebut pada para pejalan kaki dan jurnalis. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Pembatasan Masjid Al Aqsa bagi umat Islam sudah diterapkan sejak pecahnya agresi besar-besaran Israel terhadap warga Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu. Warga Palestina yang diusir masuk ke Masjid Al Aqsa untuk salat banyak yang memilih untuk melaksanakan salat di salah satu jalan lingkungan dekat masjid. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Pasukan pendudukan Israel dikerahkan dalam pembatasan akses jemaah Palestina ke Masjid Al Aqsa untuk salat Jumat pada Jumat (5/1/2024). Pembatasan pada pekan ini menandai hari Jumat ke-13 berturut-turut ketika polisi Israel menargetkan jamaah di lingkungan Wadi al-Joz. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Polisi Israel memasang penghalang di pintu masuk Kota Tua Yerusalem untuk mencegah masuknya jemaah dari luar Kota Tua Yerusalem. Mereka juga menghalangi jemaah Palestina dari Tepi Barat yang hendak mengakses Masjid Al Aqsa. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Pasukan pendudukan Israel juga terlihat memblokade para jurnalis yang hendak meliput terkait pembatasan akses jamaah Palestina ke Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat pekan ini. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Pasukan Israel hanya mengizinkan jemaah lanjut usia (lansia) yang dibolehkan memasuki kompleks Masjid Al Aqsa. Pekan ini, hanya 15 ribu jemaah yang mendapat izin masuk. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Terlihat, tangki gas air mata yang disiapkan Israel untuk mengusir jemaah. Melalui pernyataan otoritas tersebut melalui kantor berita Palestina, WAFA, Minggu (7/1/2024), pasukan Israel masih melakukan tindakan kekerasan dalam menghalangi ribuan jemaah yang hendak mengakses Masjid Al Aqsa untuk salat. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Laporan sumber lokal juga menyatakan, Israel menyerang jemaah untuk mengusir mereka dengan menggunakan granat kejut, gas air mata, dan serangan air limbah hingga beberapa di antaranya terluka. Tidak hanya pada para jemaah, pasukan Israel menyasarkan serangan tersebut pada para pejalan kaki dan jurnalis. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Pembatasan Masjid Al Aqsa bagi umat Islam sudah diterapkan sejak pecahnya agresi besar-besaran Israel terhadap warga Palestina pada 7 Oktober 2023 lalu. Warga Palestina yang diusir masuk ke Masjid Al Aqsa untuk salat banyak yang memilih untuk melaksanakan salat di salah satu jalan lingkungan dekat masjid. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)