Ratusan jemaah Palestina melaksanakan salat Jumat di jalan-jalan dekat Kota Tua Yerusalem Timur setelah mereka dilarang polisi pendudukan Israel untuk memasuki Masjid Al Aqsa. Mereka melaksanakan salat Jumat di lingkungan Wadi al Jouz dan Ra's al-Amud. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Dilansir Aljazeera, Selasa (2/1/2024), seorang pasukan pendudukan Israel terlihat berjaga di sekitar jemaah Palestina saat melaksanakan salat Jumat. Hal ini merupakan pemberlakukan pembatasan akses masuk ke Masjid Al Aqsa, Kota Yerusalem Timur oleh pasukan Israel pada warga Palestina. (Ammar Awad/Reuters)
Hanya 12 ribu jemaah yang diizinkan masuk ke Masjid Al Aqsa untuk menunaikan salat di masjid. Sebelumnya, diberlakukan pengecekan kartu identitas jemaah tersebut oleh polisi Israel. (Ahmad Gharabli/AFP)
Sejumlah besar personel polisi Israel dikerahkan di seluruh kota untuk membatasi akses jemaah ke masjid, sebagaimana laporan para saksi mata kepada Anadolu Agency. (Ammar Awad/Reuters)
Polisi Israel membuat penghalang di pintu masuk Kota Tua tempat Masjid Al Aqsa berada. (Ammar Awad/Reuters)
Sejak dini hari, pasukan Israel sudah melakukan penjagaan ketat hingga menutup gerbang masjid untuk menghalangi ratusan jemaah yang hendak menunaikan salat Subuh. Mereka juga melarang orang-orang dari luar Kota Tua Yerusalem untuk memasuki kompleks Masjid Al Aqsa. (Saeed Qaq/Anadolu Agency)
Pembatasan ini sudah memasuki hari Jumat ke-12 secara berturut-turut. Hal ini menyebabkan penurunan signifikan jumlah jemaah yang memasuki tempat suci tersebut yang sebelumnya mencapai 70 ribu pada gelaran salat Jumat waktu biasanya, tetapi kini jumlahnya tidak melampaui 12 ribu jemaah. (Ahmad Gharabli/AFP)