CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha memberikan pemaparan terkait daging kurban bisa jadi solusi ketahanan pangan Indonesia di Jakarta, Senin (5/6/2023).
Diketahui indeks ketahanan pangan Indonesia tahun ini 60,2, masih di bawah rata-rata global yang indeksnya 62,2, serta lebih rendah dibanding rata-rata Asia Pasifik yang indeksnya 63,4. Untuk mengatasi hal ini diperlukan kerjasama semua pemangku kepentingan dalam membangun sistem pangan yang kuat, yang dapat bertahan di tengah naiknya permintaan pangan, keterbatasan lahan, dan iklim yang memanas.
Rumah Zakat berupaya memberikan solusi ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat yang membutuhkan di masa pandemi melalui program Superqurban.
Selama 2021 – 2022, Rumah Zakat telah menyalurkan Superqurban sebanyak 69% di Desa Minim Pequrban dan ekspedisi daerah pedalaman, rawan gizi, daerah perbatasan dan daerah 3T, serta 31% alokasi untuk insidental kebencanaan dan kemanusiaan.
Untuk mengedukasi terkait manfaat Superqurban kepada masyarakat, Rumah Zakat menggandeng Koh Dennis Lim sebagai duta kurban Rumah Zakat.