Melihat dari Dekat Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah

KKHI Mekkah memiliki berbagai fasilitas mulai dari IGD, laboratorium, radiologi, farmasi, rawat inap dan ICU, dengan total okupansi bed 257. Jemaah haji dapat memeriksakan dirinya ke tempat ini secara free alias tanpa biaya. Foto: Meliyanti Setyorini
Selain fasilitas, KKHI Mekkah dilengkapi dengan total 117 nakes yang terdiri dari 30 dokter (23 dokter spesialis, 6 dokter umum dan 1 dokter gigi). 56 perawat, dan sisanya penunjang medik dll yang direkrut di Indonesia. Sedangkan 83 tenaga pendukung direkrut di Arab Saudi. Foto: Meliyanti Setyorini
“Jemaah dari ruang IGD akan masuk ke ruang obvervasi dan akan diobservasi selama 3 jam. Jika hasilnya bagus maka bisa pulang, namun jika kurang bisa kami berikan rujukan ke berbagai rumah sakit. Jika lebih dari itu atau kondisi nggak bagus akan kami rawat di sini,” jelas dr Edi Supriyatna, MKK. Foto: Meliyanti Setyorini
KKHI Mekkah saat ini tengah merawat 13 orang jemaah dengan berbagai keluhan, terbanyak adalah gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh dehidrasi. Foto: Meliyanti Setyorini
Deretan kursi roda di KKHI Mekkah. Foto: Meliyanti Setyorini
Tabung oksigen berderet di KKHI Mekkah. Foto: Meliyanti Setyorini
Di KKHI Mekkah ada bangsal jiwa yang merawat pasien dengan penyakit kejiwaan, termasuk Demensia. Salah satu pembeda bangsal ini dengan bangsal-bangsal lainnya adalah adanya teralis di pintu dan jendela. Foto: Meliyanti Setyorini
Di bangsal jiwa monitor CCTV juga berjaga 24 jam. Foto: Meliyanti Setyorini
Ambulans bersiaga di depan KKHI Mekkah. Foto: Meliyanti Setyorini
Fasilitas apotek di KKHI Mekkah. Foto: Meliyanti Setyorini