Ramadan Bersahaja di Utara Bekasi

Anak-anak dari Pesantren Minhajul Falah yang menjadi salah satu pusat pembelajaran agama Islam di Desa Lenggah Sari bermain bersama. Desa Lenggah Sari adalah desa yang terletak di Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, memiliki suasana asri dan tenang.

Menikmati ibadah bulan suci Ramadan di desa memang sangat jauh berbeda dengan di perkotaan. Suasana yang tenang membuat ibadah menjadi terasa khusyuk. Kabupaten Bekasi ini merupakan salah satu kabupaten/kota di Jawa Barat yang memiliki wilayah seluas 1.273,88 km persegi dengan kepadatan penduduk mencapai 2.444 jiwa/km persegi. 

Mayoritas warganya berprofesi sebagai petani. Tapi ada juga warga di Desa Lenggah Sari dan Harapan Jaya ini yang memilih profesi sebagai nelayan ikan kecil yang hasilnya hanya mampu menghidupi kebutuhan sehari-hari. Seperti ini salah satunya. Mereka tetap melaut di bulan Ramadan untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan mereka.

Beberapa petani di desa itu mengatakan bahwa banyak padi mereka yang gagal panen akibat banjir panjang. Tetapi mereka tetap ikhlas menerima semuanya dan kembali untuk menanam benih tanpa libur di bulan suci ini dengan harapan rejeki yang terus mengalir sepanjang bulan ramadan.

Salah satu guru di Pesantren Minhajul Fallah yang sudah ada sejak tahun 2011 mengaku terus menjalani ibadah dan kegiatan sekolah seperti biasa. Hal itu dilakukan guna memberikan pembelajaran akhlak, ilmu dan pendidikan agama Islam kepada anak-anak yang ada di desa tersebut.
Anak-anak pesantren disana harus menggunakan perahu eretan menyebrangi sungai untuk menuju lokasi pesantren Minhajul Fallah. Karena beberapa murid pesanten itu bertempat tinggal di desa seberang.
Dengan luas wilayah 1.273,88 km persegi dan kepadatan penduduk mencapai 2.444 jiwa/km persegi, secara adiministrasi, Kabupaten Bekasi terbagi menjadi 23 kecamatan dan terdiri dari 180 desa dan 8 kelurahan.
Saat memasuki bulan suci Ramadan, umat Muslim tentunya akan memperbanyak ibadah yang salah satunya membaca kitab suci Al-Quran. Anak-anak di desa ini tampak semangat mengikuti pengajian atau pesantren kilat yang digelar sepanjang bulan suci.
Mayoritas anak-anak yang tinggal di Desa Lenggah Sari dan Desa Harapan Jaya itu untuk menjalani aktivitasnya harus menyeberang menggunakan getek. Selain alasannya jalanan rusak, apabila mereka memutar jalan terlampau jauh. Warga pun berharap agar Pemkab Bekasi dapat segera memperbaiki infrastruktur jalan di desa itu.
Meski dengan kondisi dan keadaan yang sederhana, anak-anak di desa tersebut tampak sangat semangat mengejar cita-cita agamanya di sepanjang bulan suci. 
Anak-anak yang ingin berangkat sekolah pun harus menggunakan perahu eretan untuk sampai ke sekolah, karena itu akses tercepat dan pembangunan sekolah yang belum merata di desa tersebut. Bagi mereka, itu sudha menjadi satu hal yang biasa dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.
Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan yang menjadi kunci pribadi untuk bersyukur dengan segala apa yang ada dan dimiilikinya. Mereka semua selalu percaya bahwa rezeki dari Tuhan akan selalu hadir memberkahi desa Lenggah Sari dan Desa Harapan Jaya. 
Anak-anak dari Pesantren Minhajul Falah yang menjadi salah satu pusat pembelajaran agama Islam di Desa Lenggah Sari bermain bersama. Desa Lenggah Sari adalah desa yang terletak di Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, memiliki suasana asri dan tenang.
Menikmati ibadah bulan suci Ramadan di desa memang sangat jauh berbeda dengan di perkotaan. Suasana yang tenang membuat ibadah menjadi terasa khusyuk. Kabupaten Bekasi ini merupakan salah satu kabupaten/kota di Jawa Barat yang memiliki wilayah seluas 1.273,88 km persegi dengan kepadatan penduduk mencapai 2.444 jiwa/km persegi. 
Mayoritas warganya berprofesi sebagai petani. Tapi ada juga warga di Desa Lenggah Sari dan Harapan Jaya ini yang memilih profesi sebagai nelayan ikan kecil yang hasilnya hanya mampu menghidupi kebutuhan sehari-hari. Seperti ini salah satunya. Mereka tetap melaut di bulan Ramadan untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan mereka.
Beberapa petani di desa itu mengatakan bahwa banyak padi mereka yang gagal panen akibat banjir panjang. Tetapi mereka tetap ikhlas menerima semuanya dan kembali untuk menanam benih tanpa libur di bulan suci ini dengan harapan rejeki yang terus mengalir sepanjang bulan ramadan.
Salah satu guru di Pesantren Minhajul Fallah yang sudah ada sejak tahun 2011 mengaku terus menjalani ibadah dan kegiatan sekolah seperti biasa. Hal itu dilakukan guna memberikan pembelajaran akhlak, ilmu dan pendidikan agama Islam kepada anak-anak yang ada di desa tersebut.
Anak-anak pesantren disana harus menggunakan perahu eretan menyebrangi sungai untuk menuju lokasi pesantren Minhajul Fallah. Karena beberapa murid pesanten itu bertempat tinggal di desa seberang.
Dengan luas wilayah 1.273,88 km persegi dan kepadatan penduduk mencapai 2.444 jiwa/km persegi, secara adiministrasi, Kabupaten Bekasi terbagi menjadi 23 kecamatan dan terdiri dari 180 desa dan 8 kelurahan.
Saat memasuki bulan suci Ramadan, umat Muslim tentunya akan memperbanyak ibadah yang salah satunya membaca kitab suci Al-Quran. Anak-anak di desa ini tampak semangat mengikuti pengajian atau pesantren kilat yang digelar sepanjang bulan suci.
Mayoritas anak-anak yang tinggal di Desa Lenggah Sari dan Desa Harapan Jaya itu untuk menjalani aktivitasnya harus menyeberang menggunakan getek. Selain alasannya jalanan rusak, apabila mereka memutar jalan terlampau jauh. Warga pun berharap agar Pemkab Bekasi dapat segera memperbaiki infrastruktur jalan di desa itu.
Meski dengan kondisi dan keadaan yang sederhana, anak-anak di desa tersebut tampak sangat semangat mengejar cita-cita agamanya di sepanjang bulan suci. 
Anak-anak yang ingin berangkat sekolah pun harus menggunakan perahu eretan untuk sampai ke sekolah, karena itu akses tercepat dan pembangunan sekolah yang belum merata di desa tersebut. Bagi mereka, itu sudha menjadi satu hal yang biasa dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.
Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan yang menjadi kunci pribadi untuk bersyukur dengan segala apa yang ada dan dimiilikinya. Mereka semua selalu percaya bahwa rezeki dari Tuhan akan selalu hadir memberkahi desa Lenggah Sari dan Desa Harapan Jaya.