Antiknya Lentera Tradisional Kairo, Dekorasi Ramadhan Khas Mesir

Lentera dengan berbagai warna, pola, dan ukuran ditata untuk dijual di kios-kios pasar di Kairo, Mesir, Rabu (1/3/2023).

Menjelang bulan puasa, dekorasi lentera bisa ditemui di manapun di kota Kairo.

Semakin banyak dekorasi Ramadhan tersedia dalam beberapa tahun terakhir, tetapi lentera Ramadhan tradisional tetap menarik perhatian.

Ada banyak kisah tentang bagaimana tradisi ini dimulai di Mesir sekitar abad ke-10. Beberapa berasal pada seorang raja dari salah satu periode Arab-Muslim, sementara yang lain berasal pada norma-norma sosial. Satu hal yang sama adalah bahwa lentera selalu menjadi barang dekoratif klasik di bulan Ramadhan.

Lentera, terutama yang tradisional terbuat dari baja dan kaca, mulai berkurang popularitasnya pada akhir 1980-an dan 1990-an.

Lentera tradisional kalah bersaing dengan buatan China yang menggunakan lampu mini listrik daripada lilin kecil dan memainkan musik Ramadhan tradisional saat disentuh.

Namun seiring tahun 2000-an, lentera tradisional Kairo mulai bangkit. Restoran dan hotel mulai memilih untuk memasang lentera sebagai dekorasi Ramadhan untuk iftar dan Sahur mereka.

Sebagian orang menggunakan lentera sebagai hiasan meja makan, yang lainnya menggantung lentera di pintu masuk toko dan rumah mereka.

Lentera dengan berbagai warna, pola, dan ukuran ditata untuk dijual di kios-kios pasar di Kairo, Mesir, Rabu (1/3/2023).
Menjelang bulan puasa, dekorasi lentera bisa ditemui di manapun di kota Kairo.
Semakin banyak dekorasi Ramadhan tersedia dalam beberapa tahun terakhir, tetapi lentera Ramadhan tradisional tetap menarik perhatian.
Ada banyak kisah tentang bagaimana tradisi ini dimulai di Mesir sekitar abad ke-10. Beberapa berasal pada seorang raja dari salah satu periode Arab-Muslim, sementara yang lain berasal pada norma-norma sosial. Satu hal yang sama adalah bahwa lentera selalu menjadi barang dekoratif klasik di bulan Ramadhan.
Lentera, terutama yang tradisional terbuat dari baja dan kaca, mulai berkurang popularitasnya pada akhir 1980-an dan 1990-an.
Lentera tradisional kalah bersaing dengan buatan China yang menggunakan lampu mini listrik daripada lilin kecil dan memainkan musik Ramadhan tradisional saat disentuh.
Namun seiring tahun 2000-an, lentera tradisional Kairo mulai bangkit. Restoran dan hotel mulai memilih untuk memasang lentera sebagai dekorasi Ramadhan untuk iftar dan Sahur mereka.
Sebagian orang menggunakan lentera sebagai hiasan meja makan, yang lainnya menggantung lentera di pintu masuk toko dan rumah mereka.