Menilik Masjid Al-Aqsa Palestina yang Asli dan Sejarahnya

Masjid AL-Aqsa adalah masjid kedua di muka bumi sesudah Masjid Al Haram di Makkah. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Dzar bahwa ia berkata: Aku bertanya, "Ya Rasulullah, masjid apa yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?" Beliau menjawab, "Masjid Al-Haram." Aku bertanya, "Kemudian apa? Beliau menjawab, "Masjid Al-Aqsa." dan "Berapa jarak waktu di antara keduanya ?" Beliau menjawab, "Empat puluh tahun". (HR. Al-Bukhari no. 425 dan Muslim no. 520). Foto: Getty Images/iStockphoto/ZZ3701
Masjid Al-Aqsa dulunya adalah kiblat pertama bagi umat Islam dalam sholat sebelum akhirnya datang perintah Allah untuk memindahkan kiblat ke Masjid Al-Haram di Makkah. Foto: Getty Images/iStockphoto/ZZ3701
Al-Aqsa memiliki makna "yang paling jauh". Maksudnya jauh dari Masjid Al-Haram sehingga seolah-olah Masjid Al-Haram merupakan masjid yang paling dekat, sedangkan Masjid Al-Aqsa adalah yang paling jauh. Foto: Getty Images/iStockphoto/ZZ3701
Masjid Al-Aqsa terletak di dataran tinggi yang bernama Muarayya atau Gunung Baitul Maqdis. Foto: Getty Images/iStockphoto/Joel Carillet
Ada banyak versi mengenai siapa yang pertama kali membangun Masjid Al-Aqsa. Akan tetapi salah satu pendapat dari kitab-kitab tafsir seperti Ath-Thabari, Ibnu Katsir, Al-Qurthubi disebutkan bahwa yang pertama kali membangunnya adalah para malaikat. Foto: Getty Images/iStockphoto/ZZ3701
Berada di dekat Masjid Al-Aqsa. Masjid Kubah Ash-Shakhrah (Dome of the Rock) sering disebut Masjid Al-Aqsa, padahal keduanya berbeda. Dome of the Rock yang dibangun oleh Khalifah Umawiyah Abdul Malik bin Marwan pada 72 H ini memiliki kubah berwarna emas dan terletak di tengah Masjid Al-Aqsa. Foto: Getty Images/iStockphoto/ZZ3701