Kemendikdasmen memberikan bantuan awal berupa pembersihan sekolah, penyediaan buku-buku, dan peralatan belajar. Pemerintah juga menyiapkan langkah lanjutan untuk mengganti perangkat pembelajaran yang rusak, termasuk Interactive Flat Panel/Papan Interaktif Digital (PID), yang terdampak oleh bencana. Stafsus Mendikdasmen Didik Suhardi menyampaikan bahwa pendataan menyeluruh atas kerusakan sarana dan prasarana satuan pendidikan akan diselaraskan dengan proses pengusulan pada tahun anggaran 2026. “Nanti kita akan data lebih rinci untuk kita usulkan pada 2026,” ujarnya. Foto: (Dokumentasi Kemendikdasmen)
Anak-anak sekolah di Tapanuli Utara berjalan di antara puing sambil menenteng bantuan dari Kemendikdasmen. Foto: (Dokumentasi Kemendikdasmen)
Mendikdasmen Abdul Mu'ti sendiri mengunjungi Sumatera Barat (Sumbar) dan berkunjung di SMAN 1 Batang Anai yang menjadi korban banjir bandang. Sekolahnya tampak terendam lumpur. Foto: (Dokumentasi Kemendikdasmen)
Mendikdasmen Mu'ti memberikan secara langsung bantuan pendidikan ke SMA Negeri 1 Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatra Barat serta enam sekolah lainnya yang terkena dampak, masing-masing Rp25 juta. Foto: (Dokumentasi Kemendikdasmen)