Upaya Cegah Kekerasan dengan Bangun Empati Remaja

Pendiri dan Ketua HCC Dr. Ray Wagiu Basrowi menjelaskan pentingnya mengapresiasi teman sebagai upaya mencegah kekerasan di MAN 2 Jakarta, Jumat (14/11/2025).
HCC bersama sekolah dan komunitas remaja meluncurkan program CEK TEMAN SEBELAH, kampanye prososial yang mendorong pelajar SMA melaporkan serta menularkan kebaikan.
Ray menyebut kasus kekerasan di sekolah, termasuk ledakan di SMA 72 Jakarta, perlu dimitigasi secara empatik di kalangan remaja.
Penelitian HCC tahun 2024 menunjukkan pelajar SMA di Jakarta memiliki jiwa prososial tinggi.
Namun promosi kesehatan mental di sekolah masih banyak berfokus pada isu depresi, ansietas, perundungan, dan tawuran sehingga kemampuan prososial kurang terasah.
Program CEK TEMAN SEBELAH menghadirkan metode tootling atau pelaporan kebaikan teman untuk meningkatkan empati remaja hingga delapan kali lipat.
Pada 2024 program ini dijalankan melalui skrining media sosial.
Tahun ini, fokus berlanjut pada eksperimen sosial terhadap 1.000 pelajar di Jakarta Timur untuk memantau perubahan perilaku jangka menengah dan panjang serta membudayakan fokus pada kebaikan.
Pendiri dan Ketua HCC Dr. Ray Wagiu Basrowi menjelaskan pentingnya mengapresiasi teman sebagai upaya mencegah kekerasan di MAN 2 Jakarta, Jumat (14/11/2025).
HCC bersama sekolah dan komunitas remaja meluncurkan program CEK TEMAN SEBELAH, kampanye prososial yang mendorong pelajar SMA melaporkan serta menularkan kebaikan.
Ray menyebut kasus kekerasan di sekolah, termasuk ledakan di SMA 72 Jakarta, perlu dimitigasi secara empatik di kalangan remaja.
Penelitian HCC tahun 2024 menunjukkan pelajar SMA di Jakarta memiliki jiwa prososial tinggi.
Namun promosi kesehatan mental di sekolah masih banyak berfokus pada isu depresi, ansietas, perundungan, dan tawuran sehingga kemampuan prososial kurang terasah.
Program CEK TEMAN SEBELAH menghadirkan metode tootling atau pelaporan kebaikan teman untuk meningkatkan empati remaja hingga delapan kali lipat.
Pada 2024 program ini dijalankan melalui skrining media sosial.
Tahun ini, fokus berlanjut pada eksperimen sosial terhadap 1.000 pelajar di Jakarta Timur untuk memantau perubahan perilaku jangka menengah dan panjang serta membudayakan fokus pada kebaikan.