Potret Semangat Belajar Anak-anak Suriah di Reruntuhan Sekolah

Sejumlah anak duduk di lantai ruang kelas yang rusak di pedesaan Idlib, Suriah. Mereka belajar tanpa meja, kursi, atau papan tulis yang layak setelah 14 tahun perang.
Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Seorang siswa menulis di papan tulis di dalam ruang kelas yang rusak. Hanya beberapa ruang kelas yang masih bisa digunakan. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Siswa menulis di buku catatan dengan lutut sebagai meja di antara reruntuhan sekolah. Kekurangan sarana prasarana dan bahan ajar menjadi tantangan besar bagi pendidikan di Idlib. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Pintu dan jendela yang hilang membuat ruang kelas terbuka terhadap udara dingin musim dingin yang akan datang, namun para siswa tetap bersemangat mengikuti pelajaran. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Anak-anak ke sekolah yang rusak karena tidak ada pilihan lain. Sekolah lain terlalu jauh atau dijadikan tempat penampungan. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Tampak bangunan sekolah berupa puing-puing. Meski berbahaya, anak-anak tetap datang setiap hari demi masa depan yang lebih baik. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Di antara reruntuhan dan debu, tawa anak-anak masih terdengar — simbol harapan bahwa pendidikan bisa bertahan bahkan di tengah kehancuran. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Sejumlah anak duduk di lantai ruang kelas yang rusak di pedesaan Idlib, Suriah. Mereka belajar tanpa meja, kursi, atau papan tulis yang layak setelah 14 tahun perang.
Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Seorang siswa menulis di papan tulis di dalam ruang kelas yang rusak. Hanya beberapa ruang kelas yang masih bisa digunakan. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Siswa menulis di buku catatan dengan lutut sebagai meja di antara reruntuhan sekolah. Kekurangan sarana prasarana dan bahan ajar menjadi tantangan besar bagi pendidikan di Idlib. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Pintu dan jendela yang hilang membuat ruang kelas terbuka terhadap udara dingin musim dingin yang akan datang, namun para siswa tetap bersemangat mengikuti pelajaran. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Anak-anak ke sekolah yang rusak karena tidak ada pilihan lain. Sekolah lain terlalu jauh atau dijadikan tempat penampungan. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Tampak bangunan sekolah berupa puing-puing. Meski berbahaya, anak-anak tetap datang setiap hari demi masa depan yang lebih baik. Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Di antara reruntuhan dan debu, tawa anak-anak masih terdengar — simbol harapan bahwa pendidikan bisa bertahan bahkan di tengah kehancuran. Foto: REUTERS/Karam al-Masri