Patung megah Ramses II berdiri di aula utama Museum Agung Mesir, Giza, Mesir. Patung granit setinggi 11 meter dan seberat 83 ton itu menjadi ikon penyambut pengunjung museum. Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Patung yang dipahat dari granit, dipugar setelah ditemukan dalam keadaan hancur berkeping-keping. Pada tahun 1950-an, rencana tersebut mengarah pada pemindahannya ke Alun-alun Ramses Kairo, yang saat itu dikenal sebagai Bab El-Hadid. Namun, karena polusi dan getaran dari lalu lintas dan kereta bawah tanah, diputuskan untuk memindahkannya lagi pada tahun 2006 — kali ini ke Museum Agung Mesir, yang saat itu masih dalam tahap pembangunan. Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Pemindahan menempuh waktu 10 jam menggunakan kereta khusus yang dirancang untuk menyerap getaran. Perlindungan ketat dilakukan agar artefak bersejarah tidak retak selama proses pemindahan. Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Monumen raja Mesir kuno itu menjadi simbol kebesaran peradaban kuno di tengah modernitas Giza. Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Setelah tertunda lebih dari satu dekade, museum megah ini siap dibuka untuk umum pada November 2025. Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Setiap goresan batu granit merah muda itu menceritakan kejayaan Mesir kuno lebih dari tiga milenium lalu. Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Monumen berusia 3.200 tahun ini menjadi artefak pertama yang secara resmi dipasang di museum baru tersebut. Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh