Kini Lagi Moncer! Emas di China Sudah Estetik Sejak 3.000 Tahun Lalu

Dari Hong Kong ke Beijing, koleksi emas kuno ini akhirnya tampil perdana di Museum Ibu Kota di Beijing. Foto: Chen Xiaogen/VCG via Getty Images
Emas bukan cuma soal kemewahan, tapi sejarah. 170 artefak dari abad ke-15 SM sampai Dinasti Ming (1368-1644) ini menunjukkan warisan peradaban China yang megah dengan keterampilan pengolahan yang sudah oke banget. Foto: Chen Xiaogen/VCG via Getty Images
Emas sebagai benang yang menjembatani budaya. Pameran ini menunjukkan bagaimana emas jadi saksi pertukaran budaya dari stepa Eurasia sampai Dataran Tengah di China. Foto: Chen Xiaogen/VCG via Getty Images
Seni, sejarah, dan teknik kelas dewa! Dari palu dan pengecoran sampai penyepuhan dan tatahan batu mulia — bukti bahwa perajin zaman dulu di China sudah memperhatikan detil dengan keterampilan kriya tingkat tinggi. Foto: Song Jiaru/VCG via Getty Images
Salah satu highlight dalam pameran emas ini: hiasan kepala naga mengejar mutiara dari Dinasti Ming — artefak pertama yang dikoleksi Museum Istana Hong Kong. Foto: Dok. Hong Kong Palace Museum
Pameran ini dibagi menjadi 3 bagian yakni Bagian 1: Origins Ikuti jejak emas dari stepa Eurasia menuju China kuno. Dari bangsawan Shang sampai Han, semua pernah jatuh cinta sama kilau emas ini! Foto: Dok. Hong Kong Palace Museum
Bagian 2: Pertukaran ala Tang & Tubo. Zaman Tang emang beda — terbuka, inklusif, penuh warna. Bukti bahwa Jalur Sutra bukan cuma soal dagang, tapi juga pertukaran budaya. Foto: Dok. Hong Kong Palace Museum
Bagian 3: Konvergensi, waktu budaya bersatu. Liao, Song, Yuan, Ming — semua tradisi stepa dan Dataran Tengah China lebur jadi satu harmoni emas. Foto: Chen Xiaogen/VCG via Getty Images
Kerajinan yang tidak lekang waktu. Dari ornamen sabuk, hiasan kuda, sampai peralatan ritual — tiap detailnya punya cerita, dan tiap goresan punya makna. Foto: Chen Xiaogen/VCG via Getty Images
Dari Hong Kong ke Beijing, koleksi emas kuno ini akhirnya tampil perdana di Museum Ibu Kota di Beijing. Foto: Chen Xiaogen/VCG via Getty Images
Emas bukan cuma soal kemewahan, tapi sejarah. 170 artefak dari abad ke-15 SM sampai Dinasti Ming (1368-1644) ini menunjukkan warisan peradaban China yang megah dengan keterampilan pengolahan yang sudah oke banget. Foto: Chen Xiaogen/VCG via Getty Images
Emas sebagai benang yang menjembatani budaya. Pameran ini menunjukkan bagaimana emas jadi saksi pertukaran budaya dari stepa Eurasia sampai Dataran Tengah di China. Foto: Chen Xiaogen/VCG via Getty Images
Seni, sejarah, dan teknik kelas dewa! Dari palu dan pengecoran sampai penyepuhan dan tatahan batu mulia — bukti bahwa perajin zaman dulu di China sudah memperhatikan detil dengan keterampilan kriya tingkat tinggi. Foto: Song Jiaru/VCG via Getty Images
Salah satu highlight dalam pameran emas ini: hiasan kepala naga mengejar mutiara dari Dinasti Ming — artefak pertama yang dikoleksi Museum Istana Hong Kong. Foto: Dok. Hong Kong Palace Museum
Pameran ini dibagi menjadi 3 bagian yakni Bagian 1: Origins Ikuti jejak emas dari stepa Eurasia menuju China kuno. Dari bangsawan Shang sampai Han, semua pernah jatuh cinta sama kilau emas ini! Foto: Dok. Hong Kong Palace Museum
Bagian 2: Pertukaran ala Tang & Tubo. Zaman Tang emang beda — terbuka, inklusif, penuh warna. Bukti bahwa Jalur Sutra bukan cuma soal dagang, tapi juga pertukaran budaya. Foto: Dok. Hong Kong Palace Museum
Bagian 3: Konvergensi, waktu budaya bersatu. Liao, Song, Yuan, Ming — semua tradisi stepa dan Dataran Tengah China lebur jadi satu harmoni emas. Foto: Chen Xiaogen/VCG via Getty Images
Kerajinan yang tidak lekang waktu. Dari ornamen sabuk, hiasan kuda, sampai peralatan ritual — tiap detailnya punya cerita, dan tiap goresan punya makna. Foto: Chen Xiaogen/VCG via Getty Images