SRMA 13 Bekasi Jadi Harapan Baru Anak-Anak Keluarga Miskin Ekstrem

Sejumlah siswa menyantap makan siang di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, Senin (20/10/2025).
Sekolah ini menjadi ruang baru bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem untuk kembali menatap masa depan melalui pendidikan.
SRMA 13 Bekasi mulai beroperasi pada 14 Juli 2025 dan kini menampung 180 siswa. Jumlah itu terdiri dari 75 siswa laki-laki dan 105 siswi perempuan yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bekasi.
Selain bersekolah, anak-anak juga tinggal di asrama. Mereka belajar kemandirian dan disiplin sebagai bekal menjalani masa depan.
Di bawah naungan Kementerian Sosial, sekolah ini memiliki fasilitas lengkap. Tersedia sembilan ruang kelas, empat laboratorium sains dan komputer, serta laboratorium bahasa.
Asrama berkapasitas 50 kamar, ruang makan, tempat ibadah, hingga sarana olahraga juga disediakan. Siswa mendapat pembelajaran akademik sekaligus keterampilan vokasional seperti membatik, budidaya ikan, dan hidroponik.
Fasilitas kesehatan pun tersedia. Seorang siswi diperiksa guru di ruang UKS saat pelaksanaan upacara bendera.
Kesejahteraan siswa juga dijaga melalui pemenuhan gizi. Setiap hari, anak-anak mendapatkan tiga kali makan utama dan dua kali makanan selingan yang dikelola Kementerian Sosial.
Hubungan siswa dengan orang tua tetap dijaga melalui program kunjungan rutin setiap akhir pekan. Ada pula kegiatan “Ceria Bersama Keluarga” agar mereka bisa berinteraksi langsung dengan keluarga.
SRMA 13 Bekasi tidak hanya memikirkan masa belajar tiga tahun di sekolah, tetapi juga masa depan lulusannya. Sekolah menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah dan swasta agar siswa bisa melanjutkan kuliah atau bekerja sesuai minat dan kemampuan.
Sejumlah siswa menyantap makan siang di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, Senin (20/10/2025).
Sekolah ini menjadi ruang baru bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem untuk kembali menatap masa depan melalui pendidikan.
SRMA 13 Bekasi mulai beroperasi pada 14 Juli 2025 dan kini menampung 180 siswa. Jumlah itu terdiri dari 75 siswa laki-laki dan 105 siswi perempuan yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bekasi.
Selain bersekolah, anak-anak juga tinggal di asrama. Mereka belajar kemandirian dan disiplin sebagai bekal menjalani masa depan.
Di bawah naungan Kementerian Sosial, sekolah ini memiliki fasilitas lengkap. Tersedia sembilan ruang kelas, empat laboratorium sains dan komputer, serta laboratorium bahasa.
Asrama berkapasitas 50 kamar, ruang makan, tempat ibadah, hingga sarana olahraga juga disediakan. Siswa mendapat pembelajaran akademik sekaligus keterampilan vokasional seperti membatik, budidaya ikan, dan hidroponik.
Fasilitas kesehatan pun tersedia. Seorang siswi diperiksa guru di ruang UKS saat pelaksanaan upacara bendera.
Kesejahteraan siswa juga dijaga melalui pemenuhan gizi. Setiap hari, anak-anak mendapatkan tiga kali makan utama dan dua kali makanan selingan yang dikelola Kementerian Sosial.
Hubungan siswa dengan orang tua tetap dijaga melalui program kunjungan rutin setiap akhir pekan. Ada pula kegiatan “Ceria Bersama Keluarga” agar mereka bisa berinteraksi langsung dengan keluarga.
SRMA 13 Bekasi tidak hanya memikirkan masa belajar tiga tahun di sekolah, tetapi juga masa depan lulusannya. Sekolah menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah dan swasta agar siswa bisa melanjutkan kuliah atau bekerja sesuai minat dan kemampuan.