Sekolah Rakyat Bekasi Terapkan Teknologi dalam Kelas

Siswa menggunakan tablet saat melakukan pembelajaran di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA), Bekasi, Senin (20/10/2025). Siswa-siswi tampak antusias mengikuti pembelajaran geografi yang tengah membahas materi tentang litosfer. Dalam kegiatan tersebut, para siswa diajak mengenal berbagai jenis batuan yang ada di sekitar lingkungan sekolah.   

Melalui pengamatan langsung, mereka belajar menganalisis karakteristik batuan sebagai bagian dari pemahaman terhadap lapisan bumi.  

Materi tentang litosfer ini dianggap penting karena Indonesia memiliki keanekaragaman jenis batuan, mulai dari batuan yang bernilai ekonomis tinggi seperti emas hingga yang digunakan sebagai bahan bangunan dan perhiasan.   

Guru menjelaskan bahwa batuan merupakan salah satu sumber daya alam yang terbentuk dari proses alam, termasuk dari pembekuan lahar hasil letusan gunung api.  

Sebagai upaya meningkatkan pemahaman, proses belajar juga dibantu dengan teknologi. Sekolah menyediakan perangkat tablet yang digunakan siswa untuk mengakses aplikasi Rock Identifier Stone.   

Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna mengenali berbagai jenis batuan hanya dengan memindai gambar, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan mudah dipahami.  

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mengenal teori mengenai litosfer, tetapi juga belajar langsung memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Pendekatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap kekayaan geologi Indonesia.  

Selain geologi, beberapa mata pelajaran juga menggunakan papan digital atau layar interaktif.  

Siswa menggunakan tablet saat melakukan pembelajaran di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA), Bekasi, Senin (20/10/2025). Siswa-siswi tampak antusias mengikuti pembelajaran geografi yang tengah membahas materi tentang litosfer. Dalam kegiatan tersebut, para siswa diajak mengenal berbagai jenis batuan yang ada di sekitar lingkungan sekolah.   
Melalui pengamatan langsung, mereka belajar menganalisis karakteristik batuan sebagai bagian dari pemahaman terhadap lapisan bumi.  
Materi tentang litosfer ini dianggap penting karena Indonesia memiliki keanekaragaman jenis batuan, mulai dari batuan yang bernilai ekonomis tinggi seperti emas hingga yang digunakan sebagai bahan bangunan dan perhiasan.   
Guru menjelaskan bahwa batuan merupakan salah satu sumber daya alam yang terbentuk dari proses alam, termasuk dari pembekuan lahar hasil letusan gunung api.  
Sebagai upaya meningkatkan pemahaman, proses belajar juga dibantu dengan teknologi. Sekolah menyediakan perangkat tablet yang digunakan siswa untuk mengakses aplikasi Rock Identifier Stone.   
Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna mengenali berbagai jenis batuan hanya dengan memindai gambar, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan mudah dipahami.  
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mengenal teori mengenai litosfer, tetapi juga belajar langsung memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran. Pendekatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap kekayaan geologi Indonesia.  
Selain geologi, beberapa mata pelajaran juga menggunakan papan digital atau layar interaktif.