Penemuan ini dianggap sebagai salah satu benteng terbesar di sepanjang Jalan Militer Horus — jalur strategis kuno yang menghubungkan Mesir dan Palestina. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Bagian tembok zig-zag sepanjang 75 meter ditemukan di sisi barat benteng. Bentuk unik ini merupakan ciri khas arsitektur pertahanan era Kerajaan Baru Mesir kuno, yang dirancang untuk menahan serangan musuh dan beradaptasi dengan kondisi gurun keras. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Tembok selatan benteng sepanjang 105 meter dengan tebal 2,5 meter dan sebelas menara pertahanan terungkap dari sela-sela gurun. Struktur ini menunjukkan kecanggihan arsitektur militer Mesir kuno dalam menjaga perbatasan timurnya. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Artefak ini menjadi bukti nyata kehidupan sehari-hari tentara Mesir kuno yang pernah bermukim di benteng ini. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Ditemukan pula batu-batu vulkanik yang diduga diimpor dari kepulauan Yunani. Temuan ini menunjukkan adanya hubungan perdagangan lintas laut yang luas antara Mesir kuno dan dunia Mediterania. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Fragmen tembikar, oven roti besar, dan gagang tembikar bertuliskan nama Raja Thutmose I turut ditemukan. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
