Seorang pedagang menjajakan buku di kios barunya di Pasar Buku Al-Azbakeya, Kairo, Mesir, yang resmi dibuka kembali usai renovasi besar. Tempat ini dikenal sebagai pusat literasi bersejarah sejak 1907. Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seorang pedagang menata buku-buku di etalasenya. Sebelum renovasi, para penjual biasa berjualan di tanah tanpa kios permanen. Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Pengunjung melihat koleksi buku di kios buku pasar Al-Azbakeya. Pasar ini menjadi destinasi budaya yang menghubungkan masa lalu dan masa depan literasi Mesir. Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Pengunjung membaca buku di anatar kios. Nama-nama besar sastra Mesir seperti Naguib Mahfouz dan Taha Hussein terpampang di dekorasi dinding pasar. Inisiatif ini menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan intelektual Mesir. Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Kementerian Perumahan Mesir bekerja sama dengan komunitas literasi untuk menghidupkan kembali pasar ini sebagai bagian dari proyek revitalisasi Khedivial Cairo. Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Lorong-lorong Al-Azbakeya kini tampak tertata rapi dengan kios modern dan papan nama bergaya klasik. Desain baru memadukan sentuhan Eropa dan karakter tradisional Mesir. Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Pasar Al-Azbakeya kini juga memiliki ruang acara budaya, diskusi, dan pameran seni. Suasana baru ini diharapkan menarik generasi muda untuk kembali mencintai buku. Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany