Sentuhan Teknologi Ubah Cara Belajar di Madrasah

Sejumlah siswa-siswi belajar bahasa arab dengan sistem digital dan membaca buku dari perpustakaan digital di kawasan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 20, Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (9/10/2025)
 
Suasana belajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 20 Jakarta kini lebih modern dengan papan tulis yang berdampingan layar proyektor. Pembelajaran bahasa Arab dikembangkan melalui sistem digital yang memadukan nilai agama dan teknologi, membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif.
 
Siswa juga mengakses perpustakaan digital lewat tablet. Mereka membaca buku pelajaran dan cerita berbahasa Arab secara daring dengan cara yang lebih praktis.
 
Transformasi ini menjadi langkah nyata menuju pembelajaran adaptif. Teknologi berperan penting dalam membangun keterlibatan aktif dan semangat belajar siswa.
 
Sistem kuis digital dan tampilan visual interaktif membantu siswa memahami struktur bahasa Arab sambil menumbuhkan kompetisi sehat di kelas.
 
Tantangan tetap ada, terutama soal ketersediaan perangkat dan jaringan internet. Namun semangat guru dan siswa membuat kendala itu perlahan teratasi.
 
Perpaduan buku dan layar digital menciptakan wajah baru madrasah. Cahaya proyektor di wajah anak-anak menandai era baru pendidikan Islam yang lebih terbuka.
 
Melalui sistem ini, MIN 20 tak hanya mengajarkan bahasa Arab, tapi juga literasi digital. Dari ruang kelas sederhana, lahir generasi yang melek ayat dan teknologi.
 
Sejumlah siswa-siswi belajar bahasa arab dengan sistem digital dan membaca buku dari perpustakaan digital di kawasan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 20, Rorotan, Jakarta Utara, Kamis (9/10/2025) 
Suasana belajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 20 Jakarta kini lebih modern dengan papan tulis yang berdampingan layar proyektor. Pembelajaran bahasa Arab dikembangkan melalui sistem digital yang memadukan nilai agama dan teknologi, membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif. 
Siswa juga mengakses perpustakaan digital lewat tablet. Mereka membaca buku pelajaran dan cerita berbahasa Arab secara daring dengan cara yang lebih praktis. 
Transformasi ini menjadi langkah nyata menuju pembelajaran adaptif. Teknologi berperan penting dalam membangun keterlibatan aktif dan semangat belajar siswa. 
Sistem kuis digital dan tampilan visual interaktif membantu siswa memahami struktur bahasa Arab sambil menumbuhkan kompetisi sehat di kelas. 
Tantangan tetap ada, terutama soal ketersediaan perangkat dan jaringan internet. Namun semangat guru dan siswa membuat kendala itu perlahan teratasi. 
Perpaduan buku dan layar digital menciptakan wajah baru madrasah. Cahaya proyektor di wajah anak-anak menandai era baru pendidikan Islam yang lebih terbuka. 
Melalui sistem ini, MIN 20 tak hanya mengajarkan bahasa Arab, tapi juga literasi digital. Dari ruang kelas sederhana, lahir generasi yang melek ayat dan teknologi.