Potret Festival Pengabdian Masyarakat UI 2025, Dihadiri Dubes Palestina

UI gelar Festival Pengabdian Masyarakat 2025 sebagai wadah untuk mempertemukan dosen, mahasiswa, pemerintah, mitra daerah, komunitas, dan masyarakat umum. Festival yang mengusung tema "Semangat Pengabdian Aktif, Responsif, dan Kolaboratif untuk Indonesia" berlangsung selama 5 hari, pada 1-3 Oktober 2025. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Festival ini menampilkan pameran hasil program pengabdian masyarakat yang dilakukan sivitas akademika UI dari berbagai fakultas dan disiplin ilmu. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Selama tiga hari ke depan, masyarakat umum bisa mengunjungi UI untuk melihat festival ini secara gratis. Di sana, detikers bisa melihat secara langsung kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup dan membangun kolaborasi untuk Indonesia yang lebih baik. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Pembukaan Festival Pengabdian Masyarakat 2025 menghadirkan Duta Besar Palestina untuk RI HE Dr Zuhair Al-Shun. Di kesempatan itu, UI menyerahkan donasi UI Peduli Palestina dan menandatangani nota kesepahaman yang berisi tentang masalah pendidikan, pengabdian masyarakat, dan beasiswa untuk masyarakat palestina untuk berkuliah di UI. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Selain itu, dilakukan pula penandatanganan perjanjian kerja sama antara Universitas Indonesia dengan pemerintah daerah mitra, yakni Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Sumba Timur, sebagai wujud nyata kolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Kasubdit Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa DPIS UI, Widhyasmaramurti MA MPP menjelaskan festival ini adalah kegiatan tahunan. Pada 2025, pengabdian difokuskan kepada wilayah Jabodetabek dan wilayah 3T. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Lebih lanjut, Widhyasmaramurti menyebutkan semua hasil pengabdian masyarakat UI sangat menarik tetapi tentu ada prioritas daerah yang dituju. Di 2025, UI juga bekerja sama dengan Kementerian Transmigrasi untuk program Ekspedisi Patriot. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Ekspedisi Patriot memungkinkan sivitas akademik baik mahasiswa, alumni, dan dosen/guru besar menuju masyarakat untuk melakukan riset bagi pemerintah. Foto: Devita Savitri/detikEdu
UI gelar Festival Pengabdian Masyarakat 2025 sebagai wadah untuk mempertemukan dosen, mahasiswa, pemerintah, mitra daerah, komunitas, dan masyarakat umum. Festival yang mengusung tema Semangat Pengabdian Aktif, Responsif, dan Kolaboratif untuk Indonesia berlangsung selama 5 hari, pada 1-3 Oktober 2025. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Festival ini menampilkan pameran hasil program pengabdian masyarakat yang dilakukan sivitas akademika UI dari berbagai fakultas dan disiplin ilmu. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Selama tiga hari ke depan, masyarakat umum bisa mengunjungi UI untuk melihat festival ini secara gratis. Di sana, detikers bisa melihat secara langsung kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas hidup dan membangun kolaborasi untuk Indonesia yang lebih baik. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Pembukaan Festival Pengabdian Masyarakat 2025 menghadirkan Duta Besar Palestina untuk RI HE Dr Zuhair Al-Shun. Di kesempatan itu, UI menyerahkan donasi UI Peduli Palestina dan menandatangani nota kesepahaman yang berisi tentang masalah pendidikan, pengabdian masyarakat, dan beasiswa untuk masyarakat palestina untuk berkuliah di UI. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Selain itu, dilakukan pula penandatanganan perjanjian kerja sama antara Universitas Indonesia dengan pemerintah daerah mitra, yakni Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Sumba Timur, sebagai wujud nyata kolaborasi dalam pemberdayaan masyarakat. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Kasubdit Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa DPIS UI, Widhyasmaramurti MA MPP menjelaskan festival ini adalah kegiatan tahunan. Pada 2025, pengabdian difokuskan kepada wilayah Jabodetabek dan wilayah 3T. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Lebih lanjut, Widhyasmaramurti menyebutkan semua hasil pengabdian masyarakat UI sangat menarik tetapi tentu ada prioritas daerah yang dituju. Di 2025, UI juga bekerja sama dengan Kementerian Transmigrasi untuk program Ekspedisi Patriot. Foto: Devita Savitri/detikEdu
Ekspedisi Patriot memungkinkan sivitas akademik baik mahasiswa, alumni, dan dosen/guru besar menuju masyarakat untuk melakukan riset bagi pemerintah. Foto: Devita Savitri/detikEdu