Vestagate meraih emas berkat proyek berbasis AI-IoT, berupa kamera pemindai pekerja untuk memastikan kelengkapan alat pelindung diri (APD) guna mencegah kecelakaan konstruksi di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Tim ini juga dianugerahi Special Award for Best Outstanding Innovation dari delegasi Thailand. IID 2025 diikuti oleh 486 tim dari 21 negara, termasuk Rusia, Tiongkok, Thailand, Hongkong, Polandia, Kroasia, Turkiye, dan Arab Saudi. Berikut tim dari MISJ yang berhasil mendapatkan emas. Dok. MISJ
Growsure meraih emas berkat membuat sistem AI-IoT untuk memantau pertumbuhan bayi secara real-time melalui tinggi dan berat badan, membantu deteksi dini stunting dan obesitas di Posyandu Sedap Malam, Kostrad, Jakarta Selatan. Dok. MISJ
Maggify membuat aplikasi mobile berbasis AI dan IoT yang mengoptimalkan budidaya maggot untuk pengelolaan limbah rumah tangga secara berkelanjutan, diterapkan di Cipete, Jakarta Selatan. Atas inovasi tersebut Maggify menyabet emas di ajang IID 2025. Dok. MISJ
Sinuscan membuat aplikasi mobile berbasis Automated Machine Learning untuk deteksi non-invasif penyakit sinusitis, diuji coba di RSUD Tangerang. Selain meraih emas, tim ini juga mendapat penghargaan tertinggi Most Promising Future Solution Award, menjadikannya salah satu inovasi paling berpotensi di masa depan. Dok. MISJ
Siswa-siswi Mentari Intercultural School Jakarta (MISJ) berhasil menyabet medali emas pada ajang internasional, Indonesia Inventors Day (IID) 2025 yang digelar pada 11–14 September 2025 di SMESCO Indonesia, Jakarta. Dok. MISJ