Model rekonstruksi hiperrealistis nenek moyang manusia, Australopithecus afarensis yang dikenal sebagai Lucy dan Selam, dipamerkan bersama sisa-sisa kerangka asli mereka, untuk pertama kalinya di Eropa, di Museum Nasional Republik Ceko, Senin (25/8/2025). Fosil ini berusia lebih dari 3 juta tahun. Foto: REUTERS/Eva Korinkova
Lucy, salah satu nenek moyang manusia tertua yang ditemukan di Etiopia pada 1974 dan kini dipamerkan untuk pertama kalinya di Eropa. Foto: REUTERS/Eva Korinkova
Replika Australopithecus afarensis bernama Selam terpajang di museum. Fosil ini bahkan lebih tua sekitar 150.000 tahun dibanding Lucy. Foto: REUTERS/Eva Korinkova
Pameran fosil Lucy dan Selam menjadi sorotan publik karena keduanya merupakan warisan budaya dan bukti penting evolusi manusia purba. Foto: REUTERS/Eva Korinkova
Lucy dan Selam belum pernah dipamerkan di Eropa sebelumnya dan juga tidak tersedia untuk umum di Etiopia. Foto: REUTERS/Eva Korinkova
Menurut museum, keduanya sebelumnya hanya pernah dipamerkan untuk umum dalam sebuah tur keliling Amerika Serikat antara tahun 2007 dan 2013. Foto: REUTERS/Eva Korinkova
Direktur Jenderal Museum Nasional Ceko, Michal Lukes, menyebut pameran Lucy dan Selam sebagai salah satu momen bersejarah dalam ilmu pengetahuan. Foto: REUTERS/Eva Korinkova