Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyoroti pentingnya anak-anak Indonesia untuk mencintai Matematika dan numerasi, bukan hanya sebagai pelajaran, melainkan sebagai dasar untuk mengembangkan berbagai cabang ilmu pengetahuan. Foto: (Kemendikdasmen)
“Jika diibaratkan pohon, numerasi merupakan akar dari berbagai ilmu, berbagai disiplin dalam kehidupan kita sehari-hari. Kalau akar itu kuat maka batang dan rantingnya akan kuat karena hampir semua bidang ilmu memerlukan Matematika dan keterampilan numerasi,” ujar Mendikdasmen saat peluncuran GNN di SD Negeri Meruya Selatan 04 Pagi, Jakarta, Selasa (19/8). Foto: (Kemendikdasmen)
Bangku di Taman Numerasi BBGTK DIY, berbentuk heksagon alias segi enam. Di atasnya ada keterangan seputar heksagon dan pelajaran seputar bangun datar dua dimensi. Foto: (Tangkapan layar YouTube Balai Besar BBGTK DIY)
Ada bola-bola di dalam kontainer dan wadah yang sudah diberi angka. Anak-anak bisa memasukkan bola-bola ini ke dalam wadah yang sudah disiapkan, sesuai dengan angka yang tertera. Foto: (Tangkapan layar YouTube Balai Besar BBGTK DIY)
Ada gambar-gambar soal konsep numerasi sederhana, misal, jumlah lilin ulang tahun, skor pertandingan, alat ukur tinggi badan dan sebagainya. Foto: (Tangkapan layar YouTube Balai Besar BBGTK DIY)
Footstep di Taman Numerasi ini berupa angka. Bisa bermain seputar bilangan prima, kelipatan dan faktor. Foto: (Tangkapan layar YouTube Balai Besar BBGTK DIY)
Permainan 'taplak gunung' atau engklek yang ada keterangan angka-angkanya. Foto: (Tangkapan layar YouTube Balai Besar BBGTK DIY)