Keceriaan siswa berkebutuhan khusus atau Difabel, saat mengikuti MPLS di hari pertama sekolah, di SLB D‑D1 YPAC Jakarta, pada hari Senin (14/7). Ari Saputra/Detik Foto
Di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, ribuan siswa baru tampak ceria memasuki gerbang sekolah dengan seragam yang masih rapi dan semangat tinggi. Kegiatan MPLS menjadi momen pertama mereka mengenal lingkungan sekolah, guru, dan teman baru. Andhika Prasetia/Detikcom
Sejumlah anak mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan ekspresi beragam, mulai dari tangis karena berpisah dengan orang tua hingga tawa ceria saat bermain bersama teman baru. Foto: Pradita Utama/DetikFoto
Namun, potret miris dunia pendidikan kembali tersaji di awal tahun ajaran baru 2025/2026. Sebuah sekolah dasar di wilayah Jawa Tengah sepi peminat. Eko Susanto/detikJateng
Di tengah gegap gempita pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 yang berlangsung meriah di berbagai daerah, kabar berbeda datang dari SMP Persada Bhakti, Kota Bekasi. Sekolah swasta yang terletak di kawasan padat penduduk itu tercatat hanya menerima tiga peserta didik baru tahun ini. Rifkianto Nugroho/DetikFoto
Kementerian Sosial (Kemensos) resmi membuka tahun ajaran baru Sekolah Rakyat (SR) 2025/2026 dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Senin, (14/7/2025). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Berbeda dengan sekolah umum, MPLS di SR akan berjalan 2 minggu. MPLS SR dilanjutkan dengan program persiapan atau matrikulasi selama 2-3 bulan. Pada masa matrikulasi, siswa disiapkan untuk sepenuhnya menjadi peserta didik Sekolah Rakyat. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Salahh satunya Sekolah Rakyat Bekasi mulai bergulir di hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7). Ratusan siswa menempati asrama dengan fasilitas gratis. Rifkianto Nugroho/DetikFoto
Namun, semangat hari pertama sekolah tidak seragam di semua tempat. di Tangerang Selatan, pelajar harus melintasi portal yang menutup akses kendaraan menuju SMAN 3 Tangsel, Kecamatan Pamulang, Senin (14/7/2025). Warga sekitar sekolah protes anaknya tak lolos SPMB. Penolakan dilakukan warga yang menganggap SPMB tidak berpihak kepada warga sekitar. Andhika Prasetia/DetikFoto
Kisah kontras ini mencerminkan wajah pendidikan Indonesia: penuh semangat dan harapan, namun masih menghadapi tantangan infrastruktur dan sosial. Hari pertama sekolah bukan hanya soal kembali ke ruang kelas, tetapi juga momentum untuk menguatkan komitmen semua pihak terhadap pendidikan yang aman, inklusif, dan berkelanjutan. Andhika Prasetia/DetikFoto
