Potret Puluhan Siswa Ikut Workshop Pembuatan Film di Ragunan

Peserta workshop pembuatan film pendek mendengarkan pemaparan materi dari mentor. Sebuah inisiatif pendidikan sinema bertajuk Asrama Sinema digelar pada tanggal 1–7 Juli 2025 di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan. Foto: Dok. KFT Indonesia
Mentor memaparkan materi. Program ini merupakan pelatihan intensif bagi remaja usia 15-20 tahun dari seluruh Indonesia untuk mendalami proses produksi film pendek secara menyeluruh – dari pengembangan ide, penulisan skenario, penyutradaraan, hingga pascaproduksi. Foto: Dok. KFT Indonesia
Selama tujuh hari, para peserta akan tinggal di Asrama Sinema untuk mengikuti kelas intensif dengan menghadirkan narasumber ahli seperti Dr. R.B. Armantono, M.Sn.–akademisi film dan penulis skenario film, Dr. Rina Yanti Harahap, M.Sn., CFP.–akademisi dan produser film, Razka Robby Ertanto–sutradara film, Ezra Tampubolon, M.Sn.–akademisi dan penata artistik film, Batara Goempar, S.Sn., I.C.S.–sinematografer, Hadrianus Eko Sunu, S.Sn.–penata suara film, Cesa David Luckmansyah, S.Sn.–editor film, Iman Syafi’i, M.Sn.–sutradara film pendek, dan Devina Sofiyanti, S.Sn., M.Sn. Foto: Dok. KFT Indonesia
Program ini membekali peserta dengan keterampilan dasar produksi film dan pemahaman ekosistem industri. Asrama Sinema yang diselenggarakan oleh KFT Indonesia (Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia) tidak hanya menjadi ruang belajar teknis, dan kreatif, tetapi juga membentuk komunitas generasi muda yang berpikir kritis, bekerja kolaboratif, dan memiliki keberanian bersuara lewat medium film. Foto: Dok. KFT Indonesia
Bersama para mentor dari kalangan profesional, para peserta akan berproses dalam kelompok kecil untuk menciptakan film pendek orisinil yang mencerminkan pandangan dan kegelisahan remaja hari ini. Foto: Dok. KFT Indonesia
Sebanyak 30 peserta terpilih mendapatkan beasiswa penuh untuk mengikuti program ini. Asrama Sinema secara aktif mendorong keberagaman peserta dari latar belakang sosial, budaya, dan geografis yang beragam. Foto: Dok. KFT Indonesia
Indrayanto Kurniawan, M.Sn., Ketua Umum KFT Indonesia menyamapiakan bahwa Program ini bertujuan untuk menjawab tantangan strategis dalam industri perfilman Indonesia, yakni kesenjangan antara pertumbuhan industri dengan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Foto: Dok. KFT Indonesia
Peserta workshop pembuatan film pendek mendengarkan pemaparan materi dari mentor. Sebuah inisiatif pendidikan sinema bertajuk Asrama Sinema digelar pada tanggal 1–7 Juli 2025 di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan. Foto: Dok. KFT Indonesia
Mentor memaparkan materi. Program ini merupakan pelatihan intensif bagi remaja usia 15-20 tahun dari seluruh Indonesia untuk mendalami proses produksi film pendek secara menyeluruh – dari pengembangan ide, penulisan skenario, penyutradaraan, hingga pascaproduksi. Foto: Dok. KFT Indonesia
Selama tujuh hari, para peserta akan tinggal di Asrama Sinema untuk mengikuti kelas intensif dengan menghadirkan narasumber ahli seperti Dr. R.B. Armantono, M.Sn.–akademisi film dan penulis skenario film, Dr. Rina Yanti Harahap, M.Sn., CFP.–akademisi dan produser film, Razka Robby Ertanto–sutradara film, Ezra Tampubolon, M.Sn.–akademisi dan penata artistik film, Batara Goempar, S.Sn., I.C.S.–sinematografer, Hadrianus Eko Sunu, S.Sn.–penata suara film, Cesa David Luckmansyah, S.Sn.–editor film, Iman Syafi’i, M.Sn.–sutradara film pendek, dan Devina Sofiyanti, S.Sn., M.Sn. Foto: Dok. KFT Indonesia
Program ini membekali peserta dengan keterampilan dasar produksi film dan pemahaman ekosistem industri. Asrama Sinema yang diselenggarakan oleh KFT Indonesia (Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia) tidak hanya menjadi ruang belajar teknis, dan kreatif, tetapi juga membentuk komunitas generasi muda yang berpikir kritis, bekerja kolaboratif, dan memiliki keberanian bersuara lewat medium film. Foto: Dok. KFT Indonesia
Bersama para mentor dari kalangan profesional, para peserta akan berproses dalam kelompok kecil untuk menciptakan film pendek orisinil yang mencerminkan pandangan dan kegelisahan remaja hari ini. Foto: Dok. KFT Indonesia
Sebanyak 30 peserta terpilih mendapatkan beasiswa penuh untuk mengikuti program ini. Asrama Sinema secara aktif mendorong keberagaman peserta dari latar belakang sosial, budaya, dan geografis yang beragam. Foto: Dok. KFT Indonesia
Indrayanto Kurniawan, M.Sn., Ketua Umum KFT Indonesia menyamapiakan bahwa Program ini bertujuan untuk menjawab tantangan strategis dalam industri perfilman Indonesia, yakni kesenjangan antara pertumbuhan industri dengan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Foto: Dok. KFT Indonesia