Potret SPMB 2025 di Serang Banten: Tak Bisa 'Titip-titip', Semua Transparan

Pelaksanaan SPMB di Kota Serang mengedepankan jalur domisili dan prestasi sebagai dua pilar utama dalam menjaring murid baru. Melalui kebijakan ini, sistem seleksi kini tidak hanya memperhatikan jarak tempat tinggal, tetapi juga kualitas akademik siswa berdasarkan nilai rapor, sehingga menghasilkan proses yang lebih objektif, tertib, dan bermutu. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen

Di Kota Serang, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 tercatat sebagai sekolah dengan tingkat animo tertinggi. Proses verifikasi berjalan digital dan berbasis NISN, sehingga dapat mendeteksi jika terdapat pendaftar ganda dan mencegah manipulasi jalur. Pelaksanaan SPMB juga diawasi secara ketat oleh dinas pendidikan, LSM, dan media. Dinas memastikan seluruh proses seleksi berjalan sesuai regulasi. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen

Monitoring SPMB 2025 juga dilakukan di jenjang SD. Kepala Sekolah SDN 1 Ciruas, Eti Suhesti, menyatakan telah mencatat 124 pendaftar dari kuota 120 kursi. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen

Formatnya sudah jelas, tidak bisa dititip-titipkan,” tegas Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sesdisdikbud), E. Kosasih. Ia melanjutkan bahwa selama proses berjalan sesuai regulasi, mereka akan tetap teguh menjaga integritas sistem meskipun mendapat tekanan dari pihak luar. Ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan proses seleksi yang clean and clear. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen

Dinas Pendidikan Kabupaten Serang melalui Sesdisdikbud, E. Kosasih, juga menegaskan bahwa pelaksanaan SPMB di wilayahnya berjalan baik, dengan pengaduan yang menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Ia berharap ke depan regulasi SPMB semakin sederhana dan mudah dipahami masyarakat. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen

Pelaksanaan SPMB di Kota Serang mengedepankan jalur domisili dan prestasi sebagai dua pilar utama dalam menjaring murid baru. Melalui kebijakan ini, sistem seleksi kini tidak hanya memperhatikan jarak tempat tinggal, tetapi juga kualitas akademik siswa berdasarkan nilai rapor, sehingga menghasilkan proses yang lebih objektif, tertib, dan bermutu. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen
Di Kota Serang, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 tercatat sebagai sekolah dengan tingkat animo tertinggi. Proses verifikasi berjalan digital dan berbasis NISN, sehingga dapat mendeteksi jika terdapat pendaftar ganda dan mencegah manipulasi jalur. Pelaksanaan SPMB juga diawasi secara ketat oleh dinas pendidikan, LSM, dan media. Dinas memastikan seluruh proses seleksi berjalan sesuai regulasi. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen
Monitoring SPMB 2025 juga dilakukan di jenjang SD. Kepala Sekolah SDN 1 Ciruas, Eti Suhesti, menyatakan telah mencatat 124 pendaftar dari kuota 120 kursi. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen
“Formatnya sudah jelas, tidak bisa dititip-titipkan,” tegas Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Sesdisdikbud), E. Kosasih. Ia melanjutkan bahwa selama proses berjalan sesuai regulasi, mereka akan tetap teguh menjaga integritas sistem meskipun mendapat tekanan dari pihak luar. Ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam menciptakan proses seleksi yang clean and clear. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen
Dinas Pendidikan Kabupaten Serang melalui Sesdisdikbud, E. Kosasih, juga menegaskan bahwa pelaksanaan SPMB di wilayahnya berjalan baik, dengan pengaduan yang menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Ia berharap ke depan regulasi SPMB semakin sederhana dan mudah dipahami masyarakat. Foto: Dokumentasi Kemendikdasmen