Imet adalah pusat permukiman utama selama Kerajaan Baru dan Periode Akhir Mesir Kuno, dengan kuil besar yang didedikasikan untuk dewi Wadjet di jantung kota. Foto: Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Penggalian mengungkap bagian-bagian bangunan tempat tinggal, gudang gandum, dan kandang hewan, diperkirakan berasal dari awal atau pertengahan abad ke-4 SM. Foto: Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Situs ini juga terletak strategis di sepanjang rute perdagangan utama Delta Nil, mempertahankan keunggulannya selama beberapa abad. Foto: Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Pemindaian satelit memandu penggalian, mengungkap sisa-sisa bata lumpur padat dan dinding fondasi kuat yang kemungkinan menopang bangunan bertingkat tinggi dengan arsitektur khas Mesir Hilir. Foto: Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Penemuan artefak langka termasuk patung ushabti hijau dari Dinasti ke-26 dan prasasti batu yang menggambarkan dewa-dewa Horus dan Bes, mencerminkan kehidupan keagamaan dan rumah tangga. Foto: Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir
Temuan-temuan seperti sistrum perunggu dan bangunan utilitas menunjukkan ekonomi Imet dibangun di atas pertanian dan perdagangan, sementara nama kota mencerminkan identitas historis dan budayanya sebagai ibu kota provinsi kesembilan belas Mesir Hilir. Foto: Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir