Profesor Eldad Tzahor dari Institut Weizmann berjalan di antara reruntuhan gedung kantornya yang hancur akibat serangan rudal Iran pada hari Minggu (19/6) di Rehovot, Israel. Institut Weizmann adalah salah satu lembaga sains dan penelitian terkemuka Israel yang berada di garis depan kemajuan medis. Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura
Serangan terhadap Institut tersebut terjadi di tengah rentetan rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan dari Iran ke Israel sebagai balasan atas serangan Israel pada hari Jumat (13/6). Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura
Gedung pusat riset itu tampak hancur usai terkena rudal Iran. Israel meluncurkan kampanyenya pada hari Jumat, dengan mengatakan Teheran hampir membangun bom nuklir - sesuatu yang selalu dibantah Iran dari program pengayaan uraniumnya. Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura
Kerusakan parah tersebut berpotensi menghambat penelitian selama bertahun-tahun. Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura
Institut Weizmann adalah lembaga penelitian dan pendidikan tinggi terkemuka di Rehovot, Israel, yang berfokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura
Didirikan pada 1934 dan dinamai ulang untuk menghormati Presiden pertama Israel, Chaim Weizmann. Institut ini dikenal secara internasional atas kontribusinya dalam bidang fisika, kimia, biologi, matematika, dan ilmu komputer. Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura
Tidak seperti universitas pada umumnya, Institut Weizmann hanya menawarkan program pascasarjana dan menjadi pusat riset unggulan yang menghasilkan berbagai inovasi ilmiah dan medis penting. Sebagai salah satu institusi riset terbaik dunia, institut ini berperan besar dalam kemajuan ilmu pengetahuan global. Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura