Taksi Udara Made in Indonesia Siap Terbang 2028

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) bersama PT Intercrus Aero Indonesia kini tengah mengembangkan taksi udara elektrik pertama buatan anak bangsa, bertajuk Solita S-1701. Proyek ambisius ini ditargetkan siap mengudara secara resmi pada tahun 2028. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pada Selasa (17/6), prototipe skala 1:7 dari pesawat Solita S-1701 dipamerkan di Gedung PT DI, Bandung, Jawa Barat. Pesawat masa depan ini mengusung konsep vertical take off and landing (eVTOL), memungkinkan lepas landas dan mendarat secara vertikal tanpa landasan pacu panjang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengembangan Solita S-1701 juga menjadi bagian dari komitmen menuju transportasi rendah emisi, seiring meningkatnya kebutuhan akan kendaraan ramah lingkungan. Jika sesuai rencana, dalam beberapa tahun ke depan, taksi udara buatan Indonesia ini akan menjadi alternatif transportasi cepat dan efisien di berbagai kota besar maupun daerah terpencil. Langkah ini menandai babak baru dalam industri dirgantara nasional dari sekadar pengguna teknologi, menuju pemain aktif di panggung inovasi global. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) bersama PT Intercrus Aero Indonesia kini tengah mengembangkan taksi udara elektrik pertama buatan anak bangsa, bertajuk Solita S-1701. Proyek ambisius ini ditargetkan siap mengudara secara resmi pada tahun 2028. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pada Selasa (17/6), prototipe skala 1:7 dari pesawat Solita S-1701 dipamerkan di Gedung PT DI, Bandung, Jawa Barat. Pesawat masa depan ini mengusung konsep vertical take off and landing (eVTOL), memungkinkan lepas landas dan mendarat secara vertikal tanpa landasan pacu panjang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengembangan Solita S-1701 juga menjadi bagian dari komitmen menuju transportasi rendah emisi, seiring meningkatnya kebutuhan akan kendaraan ramah lingkungan. Jika sesuai rencana, dalam beberapa tahun ke depan, taksi udara buatan Indonesia ini akan menjadi alternatif transportasi cepat dan efisien di berbagai kota besar maupun daerah terpencil. Langkah ini menandai babak baru dalam industri dirgantara nasional dari sekadar pengguna teknologi, menuju pemain aktif di panggung inovasi global. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi