Basilika Iznik Terletak hanya 20 meter dari garis pantai danau dan tenggelam 1,5 hingga 2 meter di bawah permukaan, basilika tersebut ditemukan pada tahun 2014 dan telah menjalani studi arkeologi sistematis sejak tahun 2015. Foto: Mehmet Emin Menguarslan/Anadolu via Getty Images
Kini makam-makam di sekitar basilika tersebut sedang digali. Foto: Mehmet Emin Menguarslan/Anadolu via Getty Images
Pekerjaan penggalian mengungkap bahwa situs tersebut sesuai dengan Gereja Bapa Suci, yang dibangun di tempat Konsili Nicea Pertama diadakan pada tahun 325 M oleh Kaisar Konstantinus Agung. Konsili, sebuah peristiwa penting dalam sejarah Kristen, meletakkan dasar-dasar Kredo Nicea dan membentuk doktrin inti dari iman Kristen. Foto: Mehmet Emin Menguarslan/Anadolu via Getty Images
Penggalian di sekitar basilika telah mengungkap kuburan yang diyakini milik orang Kristen awal. Kerangka yang ditemukan di kuburan yang terbuka didokumentasikan dengan cermat oleh para antropolog dan dikembalikan ke tempat asalnya setelah restorasi. Foto: Mehmet Emin Menguarslan/Anadolu via Getty Images
Tim arkeologi menghindari pemindahan kerangka manusia untuk disimpan. Sebaliknya, mereka memulihkan dan mengubur kembali kerangka dengan hati-hati, membiarkan pintu terbuka untuk analisis DNA di masa mendatang jika diperlukan. Foto: Mehmet Emin Menguarslan/Anadolu via Getty Images
Profesor Mustafa Sahin, kepala Arkeologi di Universitas Uludag yang memimpin ekskavasi mengatakan basilika tersebut tenggelam dan terlupakan setelah tahun 1.250 karena naiknya permukaan air di Danau Iznik. Kebangkitan baru-baru ini melalui penelitian dan promosi telah menjadikan Iznik sebagai pusat wisata religi yang sedang berkembang sekali lagi. Foto: Mehmet Emin Menguarslan/Anadolu via Getty Images
Rencananya, Paus Leo XIV akan berkunjung Iznik bertepatan dengan peringatan HUT ke-1700 Konsili Nicea Pertama, momen yang memiliki makna historis dan spiritual. Meskipun rencana formal masih belum dikonfirmasi, bobot simbolis dari pengakuannya telah mengubah status situs tersebut secara global. Foto: Mehmet Emin Menguarslan/Anadolu via Getty Images
Ekskavasi dimulai pada bulan Mei 2025, diperkirakan akan berlanjut hingga akhir September 2025. Foto: Mehmet Emin Menguarslan/Anadolu via Getty Images
