Sekolah di Kashmir Kembali Dibuka Usai India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata

Setelah berhari-hari terjadi baku tembak hebat di kota-kota perbatasan India, sekolah-sekolah dibuka kembali pada hari Selasa (13/5) saat wilayah tersebut kembali normal sementara gencatan senjata dengan Pakistan masih berlaku.

Kedua pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada hari Sabtu (10/5), yang dicapai setelah empat hari baku tembak hebat, yang menewaskan puluhan warga sipil.

 

Kedua negara yang bermusuhan itu saling menembakkan rudal dan pesawat nirawak yang menargetkan instalasi militer masing-masing setelah India mengatakan bahwa mereka menyerang lokasi "infrastruktur teroris" di Pakistan dan Kashmir Pakistan pada hari Rabu lalu (7/5) sebagai balasan atas serangan terhadap wisatawan Hindu di Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang.

 

India yang mayoritas beragama Hindu dan Pakistan yang beragama Muslim, yang keduanya menguasai sebagian Kashmir, tetapi mengklaimnya secara penuh, telah bertempur dalam dua dari tiga perang mereka di wilayah tersebut dan terlibat dalam beberapa bentrokan kecil selama beberapa dekade.

 
Seorang kepala sekolah setempat mengatakan beberapa penduduk sedang menunggu solusi perdamaian yang lebih pasti sebelum mempertimbangkan untuk pindah kembali ke rumah mereka di kota perbatasan. REUTERS/Naseer ud Din
 
Setelah berhari-hari terjadi baku tembak hebat di kota-kota perbatasan India, sekolah-sekolah dibuka kembali pada hari Selasa (13/5) saat wilayah tersebut kembali normal sementara gencatan senjata dengan Pakistan masih berlaku.
Kedua pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada hari Sabtu (10/5), yang dicapai setelah empat hari baku tembak hebat, yang menewaskan puluhan warga sipil. 
Kedua negara yang bermusuhan itu saling menembakkan rudal dan pesawat nirawak yang menargetkan instalasi militer masing-masing setelah India mengatakan bahwa mereka menyerang lokasi infrastruktur teroris di Pakistan dan Kashmir Pakistan pada hari Rabu lalu (7/5) sebagai balasan atas serangan terhadap wisatawan Hindu di Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang. 
India yang mayoritas beragama Hindu dan Pakistan yang beragama Muslim, yang keduanya menguasai sebagian Kashmir, tetapi mengklaimnya secara penuh, telah bertempur dalam dua dari tiga perang mereka di wilayah tersebut dan terlibat dalam beberapa bentrokan kecil selama beberapa dekade. 
Seorang kepala sekolah setempat mengatakan beberapa penduduk sedang menunggu solusi perdamaian yang lebih pasti sebelum mempertimbangkan untuk pindah kembali ke rumah mereka di kota perbatasan. REUTERS/Naseer ud Din