Penemuan tersebut dilakukan selama penggalian di pekuburan Saqqara, sebuah situs arkeologi utama di selatan Kairo yang terkenal dengan pemakaman kerajaan dan monumen kuno. Foto: (Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Di antara penemuan yang paling mencolok adalah pintu palsu besar yang diukir dari granit merah muda. Pintu tersebut berukuran tinggi 4,5 meter dan lebar 1,15 meter. Pintu tersebut memiliki prasasti hieroglif yang mengidentifikasi sang pangeran putra Firaun Userkaf, Waserif Ra, dan berbagai gelarnya, termasuk putra mahkota, gubernur daerah, juru tulis kerajaan, menteri, hakim, dan pendeta. Foto: (Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Para arkeolog juga menemukan patung Firaun Djoser, istrinya, dan sepuluh putri mereka. Arkeolog dan mantan Menteri Purbakala Dr. Zahi Hawass mengatakan patung tersebut merupakan penemuan pertama dari jenisnya. Foto: (Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Studi awal menunjukkan bahwa patung-patung itu berada di sebuah ruangan dekat Piramida Berundak Djoser dan kemudian dipindahkan ke makam Pangeran Waserif Ra. Alasan di balik pemindahan tersebut masih belum jelas dan masih terus menjadi objek penelitian arkeolog. Foto: (Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Sebuah batu berukir dengan prasasti hieroglif yang ditemukan di dalam makam pangeran Waserif Ra di pekuburan Saqqara, selatan Kairo, Mesir. Foto: (Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Di bagian atas bangunan, beberapa kepala patung diidentifikasi sebagai gambaran yang mungkin dari istri pangeran. Satu patung di tengah tetap utuh, sementara dua patung di dekatnya kehilangan kepala. Di depan patung-patung itu, ditemukan patung granit hitam terbalik, berukuran sekitar 1,35 meter tingginya. Foto: (Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Ditemukan pula patung granit hitam besar berbentuk seorang pria berdiri. Patung ini ditemukan di dalam salah satu ruangan makam. Patung tersebut, yang tingginya 1,17 meter, memiliki nama dan gelar orang tersebut di dadanya. Para peneliti percaya bahwa patung tersebut berasal dari Dinasti ke-26, yang menunjukkan bahwa makam tersebut mungkin telah digunakan kembali di kemudian hari. Foto: (Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Penggalian tersebut juga mengungkap sebuah meja persembahan granit merah berdiameter 92,5 sentimeter, yang bertuliskan daftar barang-barang kurban. Foto: (Dokumentasi Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)