Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Di dalam makam pria itu, para arkeolog menemukan sebuah cincin emas yang memuat nama Ramses III. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Ditemukan juga di dalam makam, mata panah perunggu, hal ini yang menguatkan pemilik makam ini adalah petinggi militer di era Ramses III. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Para arkeolog juga menemukan sebuah kotak gading kecil dan bejana tembikar dengan tulisan. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Beberapa prasasti yang ditemukan memuat nama Horemheb (juga dieja Haremhab), seorang firaun yang memerintah sekitar tahun 1323 hingga 1295 SM dan merupakan seorang pemimpin militer sebelum menjadi firaun. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Tidak jelas mengapa prasasti tersebut menyebutkan Horemheb, tetapi satu kemungkinan adalah bahwa tembikar dari pemakaman yang lebih tua digunakan kembali dalam pemakaman ini.Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Pemerintahan Ramses III berlangsung sekitar tahun 1184 hingga 1153 SM selama Dinasti ke-20. Pemerintahannya terkadang penuh gejolak. Pemerintahan Ramses III melawan invasi yang dilancarkan oleh kelompok yang dikenal sebagai 'Orang Laut'. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Ramses III juga membangun kuil pemakaman yang rumit di Medinet Habu, dekat Luxor (Thebes kuno), yang masih berdiri hingga saat ini. Akhir hayatnya mengenaskan: ia dibunuh oleh banyak orang yang menggunakan berbagai senjata. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)