Spesimen ikan berkepala gumpalan (Chaetostoma sp.), yang diamati selama ekspedisi ke wilayah Alto Mayo, Peru. Ilmuwan menemukan 27 spesies baru selama ekspedisi di hutan hujan Amazon Peru, yang dipimpin oleh Conservation International.
Spesimen burung coquette jambul merah (Lophornis delattrei), dari spesies burung kolibri. Tim tersebut mengidentifikasi beberapa mamalia, ikan, amfibi, dan kupu-kupu baru di lanskap Alto Mayo yang dipengaruhi manusia.
Spesimen tikus berduri (Scolomys sp.). Bekerja sama dengan masyarakat adat Awajun, para ilmuwan mendapatkan manfaat dari pengetahuan lokal untuk mengidentifikasi daerah yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Spesimen ular boa pohon Amazon (Corallus hortulana), spesies ular boa arboreal. Ekspedisi tersebut juga menemukan 48 spesies baru yang berpotensi, yang memerlukan studi lebih lanjut untuk memastikan kebaruannya.
Spesimen kupu-kupu sayap bening (Oleria sp.), dari salah satu dari 218 spesies kupu-kupu. Penemuan ini menggarisbawahi kekayaan keanekaragaman hayati Amazon, yang menekankan perlunya upaya konservasi berkelanjutan di wilayah tersebut.
Spesimen ikan lele bristlenose (Ancistrus sp.), dari spesies baru yang ditemukan.
Spesimen salah satu dari 45 spesies kelelawar.
Spesimen Katak Bibir Putih Loreto (Leptodactylus rhodomystax).