Wujud Katak Fosil yang Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim

Peneliti lingkungan mencari kecebong katak Cile (Calyptocephalella gayi) di lahan basah di tengah lingkungan kota Quilpue, Cile, 8 Desember 2024. 'Katak fosil' terancam punah di sungai-sungai Chile yang terkena dampak perubahan iklim.
Seekor katak besar Chile, yang mampu tumbuh lebih dari 30 sentimeter, menghadapi ancaman serius karena hilangnya habitat di Chile bagian tengah. Para peneliti tengah mencari cara untuk mencegah kepunahannya.
Silsilah amfibi ini berasal dari 77 juta tahun yang lalu, setelah selamat dari kepunahan dinosaurus. Ilmuwan Paz Loreto Acuna menekankan signifikansi ekologis dan ekonomi katak tersebut, dengan menyebutnya sebagai "fosil hidup."
Katak, yang hidup dari wilayah utara Coquimbo hingga Pulau Chiloé bagian selatan, dapat memiliki berat hingga 1 kilogram (2,20 pon), menjadikannya yang terbesar di Amerika Latin.
Beberapa individu hidup di sungai-sungai yang melintasi daerah perkotaan yang padat penduduk di bagian tengah negara tersebut, yang sering digunakan sebagai tempat pembuangan sampah.
Dokter hewan Melissa Cancino memperingatkan bahwa perubahan iklim, fragmentasi habitat, dan polusi memperburuk keadaan katak tersebut.