Kabut asap beracun memaksa Ibu kota India, New Delhi, pada hari Senin (18/11) menutup sekolah-sekolah. Sekolah pun mengalihkan ke pembelajaran daring. REUTERS/Bhawika Chhabra
Kandungan kabut asap beracun di udara tercatat melonjak melewati 60 kali lipat dari batas harian maksimum yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO). REUTERS/Bhawika Chhabra
Berbagai inisiatif pemerintah yang dilakukan secara bertahap telah gagal untuk mengatasi masalah tersebut. Kabut asap dinilai menjadi penyebab atas ribuan kematian dini setiap tahun dan khususnya berdampak pada kesehatan anak-anak dan warga lanjut usia. REUTERS/Anushree Fadnavis
Ruang kelas tampak kosong setelah sekolah ditutup akibat kabut asap. Tingkat polutan PM2.5, yakni partikel mikro penyebab kanker berbahaya yang memasuki aliran darah melalui paru-paru, mencapai puncaknya pada 907 mikrogram per meter kubik pada Senin pagi, menurut monitor polusi IQAir, dengan pembacaan di atas 15 dalam periode 24 jam dianggap tidak sehat oleh WHO. REUTERS/Anushree Fadnavis
Hanya ada guru di ruang kelas yang mengajar daring selama penutupan sekolah akibat kabut asap. Selain menutup sekolah-sekolah, pihak berwenang di ibu kota India juga menghentikan pekerjaan konstruksi, dan melarang truk yang tidak penting memasuki kota berpenduduk sekitar 33 juta orang itu, karena kualitas udara menjadi semakin berbahaya. REUTERS/Anushree Fadnavis