Menilik Jejak Kolonial di Museum Taman Prasasti Jakarta

Museum Taman Prasasti di Jakarta menyimpan berbagai nisan dari era Kolonial Belanda, Selasa (5/11/2024).  

Salah satu tokoh yang dimakamkan di sini ialah Soe Hok Gie. Ia menjadi ikon idealisme aktivis mahasiswa meninggal pada 16 Desember 1969 akibat menghirup gas beracun di Gunung Semeru.  

Diresmikan sebagai museum oleh Gubernur Ali Sadikin pada 9 Juli 1977.  

Museum ini awalnya adalah pemakaman umum bernama Kebun Jahe Kober.  

Pemakaman ini dibuka pada 28 September 1795 dengan luas awal 5,5 hektare dan diperuntukkan bagi warga asing di Batavia.  

Museum Taman Prasasti membawa pengunjung untuk menelusuri jejak sejarah panjang Jakarta dan mempelajari pengaruh kolonial di kota ini.  

Museum Taman Prasasti di Jakarta menyimpan berbagai nisan dari era Kolonial Belanda, Selasa (5/11/2024).  
Salah satu tokoh yang dimakamkan di sini ialah Soe Hok Gie. Ia menjadi ikon idealisme aktivis mahasiswa meninggal pada 16 Desember 1969 akibat menghirup gas beracun di Gunung Semeru.  
Diresmikan sebagai museum oleh Gubernur Ali Sadikin pada 9 Juli 1977.  
Museum ini awalnya adalah pemakaman umum bernama Kebun Jahe Kober.  
Pemakaman ini dibuka pada 28 September 1795 dengan luas awal 5,5 hektare dan diperuntukkan bagi warga asing di Batavia.  
Museum Taman Prasasti membawa pengunjung untuk menelusuri jejak sejarah panjang Jakarta dan mempelajari pengaruh kolonial di kota ini.