Menapaki Peristiwa G 30 S/PKI di Museum Jenderal Besar AH Nasution

Pengunjung melihat diorama dan berbagai koleksi benda bersejarah di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jl Teuku Umar, Jakarta, Senin (30/9/2024).
Museum yang awalnya merupakan rumah Jenderal AH Nasution itu merupakan saksi bisu peristiwa G 30 S/PKI yang menewaskan putri Nasution, Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean pada tahun 1965.
Museum Jenderal Besar Dr. A.H. Nasution merupakan museum khusus yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ke-7, Susilo Bambang Yudhoyono pada 3 Desember 2008, bertepatan dengan Hari Kelahiran Dr. A. H. Nasution.
Museum ini semula adalah kediaman pribadi dari Pak Nasution yang ditempati bersama dengan keluarganya sejak menjabat sebagai KSAD tahun 1949 hingga wafatnya pada tanggal 6 September 2000. Selanjutnya keluarga Nasution pindah rumah pada tanggal 29 Juli, 2008 sejak dimulainya renovasi rumah pribadi tersebut menjadi museum.
Museum seluas 2.000 meter persegi tersebut, merupakan prasasti hidup dan kehidupan Jenderal Besar A.H. Nasution dan keluarga.
Museum ini terbuka untuk umum dari hari Selasa hingga hari Minggu, dari pukul 08:00 hingga pukul 14:00 WIB. Setiap hari Senin dan setelah libur nasional museum ini ditutup untuk umum.