Ini Potret Iringan Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi Sayuti Melik di Kaltim

Kepala BPIP, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., sambut kedatangan Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi ketikan Sayuti Melik di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (10/08). (Foto: Doc. BPIP)

Kepala BPIP menuturkan, kirab Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Jakarta ke IKN ini menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan bangsa.

“Ini simbol bahwa Bendera Merah Putih harus terus berkibar di seluruh penjuru Nusantara. Jika tidak ada Bendera Merah Putih, tidak akan ada pula Negara Kesatuan Republik Indonesia”, tutur Yudian. (Foto: Doc. BPIP)

Iringan Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di Kaltim turun dari pesawat. (Foto: Doc. BPIP)

Empat Purnapaskibraka Duta Pancasila binaan BPIP yang membawa Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi, yakni Kachina Ozora asal Kalimantan, Keyla Azzahra Purnama asal Sumatera Selatan, Lilly Indriani Suparman Wenda asal Papua Pegunungan, dan Naila Aulita Alqubra Sinapoy asal Banten. (Foto: Doc. BPIP)

Kepala BPIP, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., sambut kedatangan Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi ketikan Sayuti Melik di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (10/08). (Foto: Doc. BPIP)
Kepala BPIP menuturkan, kirab Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Jakarta ke IKN ini menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan bangsa. “Ini simbol bahwa Bendera Merah Putih harus terus berkibar di seluruh penjuru Nusantara. Jika tidak ada Bendera Merah Putih, tidak akan ada pula Negara Kesatuan Republik Indonesia”, tutur Yudian. (Foto: Doc. BPIP)
Iringan Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di Kaltim turun dari pesawat. (Foto: Doc. BPIP)
Empat Purnapaskibraka Duta Pancasila binaan BPIP yang membawa Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi, yakni Kachina Ozora asal Kalimantan, Keyla Azzahra Purnama asal Sumatera Selatan, Lilly Indriani Suparman Wenda asal Papua Pegunungan, dan Naila Aulita Alqubra Sinapoy asal Banten. (Foto: Doc. BPIP)