“Melalui peringatan Hari Down Syndrome sedunia ini kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait konsep pembinaan dan pendidikan bagi anak dan peserta didik down syndrome. Masyarakat harus terus diberitahu, bahwa penanganan tepat sejak dini, sangat diperlukan, sehingga anak-anak down syndrome mampu hidup menjalani aktivitas dengan mandiri dan penuh dengan kebahagiaan,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril dalam sambutan peringatan Hari Down Sydnrome (HDS) Sedunia di Jakarta, Kamis (28/3/2024). Foto: (Dok Kemendikbud)
Peringatan HDS Sedunia yang digelar Kemendikbudristek ini ini sebagai bentuk kepedulian terhadap anak dan peserta didik down syndrome serta memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait konsep pembinaan dan pendidikan bagi anak dan peserta didik down syndrome. Foto: (Dok Kemendikbud)
Peringatan ini, lanjut Iwan, juga diharapkan memotivasi dan memberikan dukungan psikologis bagi orang tua anak down syndrome. Salah satunya, dengan memberikan ruang bagi anak-anak down syndrome untuk mendapatkan hak pendidikan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan mereka secara optimal, agar dapat berkontribusi di masyarakat. Foto: (Dok Kemendikbud)
Dengan mengangkat tema “Kita Istimewa”, pihaknya berharap dukungan terhadap anak-anak dengan disabilitas down syndrome akan dapat membuat mereka merasa lebih percaya diri dan berdaya, tidak merasa terbatas, dan dapat memberikan semangat untuk terus belajar menggali potensi lebih dalam. Foto: (Dok Kemendikbud)
Sementara Plt Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Widiyanto, mengatakan bahwa tujuan kegiatan peringatan ini yaitu memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memberikan dukungan kepada anak-anak down syndrome. “Kita ingin anak-anak down syndrome agar memiliki kesempatan dalam memperoleh pendidikan sehingga dapat berkontribusi dalam kehidupan di masyarakat,” ujar Aswin.Foto: (Dok Kemendikbud)