Semangat Siswa SLB Ikuti Pesantren Ramadan

Para siswa berkebutuhan khusus mengikuti pelajaran bertemakan Ramadan di Sekolah Luar Biasa Negeri 9 (SLBN), Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu (20/3/2024).
Anak-anak ini diajar dengan materi bertemakan Ramadan berdoa bersama.
 
Mereka juga belajar membaca surat-surat pendek dalam Al-Qur'an, salat dhuha dan mewarnai gambar masjid.
 
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arti dan makna Ramadan kepada murid berkebutuhan khusus.
 
Anak-anak tampak antusias mengikuti kegiatan ini.
 
SLBN ini menampung siswa-siswi berkebutuhan khusus dengan diagnosa tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, down syndorme dan anak dengan IQ di bawah rata-rata.
 
Hal tersebut membuat anak-anak memerlukan lebih banyak waktu untuk dapat menyerap pelajaran yang diberikan.
 
Peran seorang guru sangatlah penting saat membimbing anak-anak ini untuk belajar beribadah. Karena membimbing anak berkebutuhan khusus tidak sama dengan anak normal lainnya.
 
Butuh ekstra kesabaran yang luar biasa dalam mendidik anak-anak ini. Karena setiap anak berkebutuhan khusus ini memiliki kondisi dan diagnosa yang berbeda.
 
Berbagai tantangan harus dihadapi para guru dalam mendidik anak-anak ini.
 
Para siswa berkebutuhan khusus mengikuti pelajaran bertemakan Ramadan di Sekolah Luar Biasa Negeri 9 (SLBN), Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu (20/3/2024).
Anak-anak ini diajar dengan materi bertemakan Ramadan berdoa bersama. 
Mereka juga belajar membaca surat-surat pendek dalam Al-Quran, salat dhuha dan mewarnai gambar masjid. 
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arti dan makna Ramadan kepada murid berkebutuhan khusus. 
Anak-anak tampak antusias mengikuti kegiatan ini. 
SLBN ini menampung siswa-siswi berkebutuhan khusus dengan diagnosa tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, down syndorme dan anak dengan IQ di bawah rata-rata. 
Hal tersebut membuat anak-anak memerlukan lebih banyak waktu untuk dapat menyerap pelajaran yang diberikan. 
Peran seorang guru sangatlah penting saat membimbing anak-anak ini untuk belajar beribadah. Karena membimbing anak berkebutuhan khusus tidak sama dengan anak normal lainnya. 
Butuh ekstra kesabaran yang luar biasa dalam mendidik anak-anak ini. Karena setiap anak berkebutuhan khusus ini memiliki kondisi dan diagnosa yang berbeda. 
Berbagai tantangan harus dihadapi para guru dalam mendidik anak-anak ini.