Drone Buatan ITB & Charging Station dari Unair Mejeng di Business Matching 2024

Hadir dalam Business Matching 2024, ITB menampilkan karya teknologi terbaiknya yakni produk Drone ZEKE. Drone ini merupakan hasil karya mahasiswa Teknik Dirgantara ITB. Foto: Kemdikbud RI

“Pada seri pertama, drone ZEKE didesain dengan dapat menjangkau ruang terbatas, termasuk inspeksi permukaan dan skema warming. Untuk seri kedua, perkembangan drone dilanjutkan dengan misi inspeksi secara horizontal dan vertikal dalam ruang tanpa sinyal Global Positioning System (GPS),” ucap Yazdi Ibrahim Jenie, Dosen Fakultas Teknis Mesin dan Teknik Dirgantara ITB. Foto: Kemdikbud RI

Yazdi mengatakan drone ZEKE seri kedua sudah diuji untuk inspeksi pesawat N219 dan hanggarnya di PT Dirgantara Indonesia. Kelebihan drone ZEKE antara lain kapasitas baterai yang dapat inspeksi 20 menit sekali charge, sistem Flight Control Computer yang telah fine-tune, roda drone yang dilengkapi karet dan ukuran airframe-nya yang mini. Foto: Kemdikbud RI

Sementara itu, Unair menghadirkan produk charging station bernama Bangga (Barata Airlangga). Karya ini digagas oleh mahasiswa Teknik Elektro Unair yang berawal dari proyek pekerjaan kelompok bernama Neophyte – BANGGA EXCS. Foto: Kemdikbud RI

"Bangga ini menawarkan charging station yang dilengkapi dengan aplikasi sehingga memudahkan para pengguna dalam melakukan transaksi energi, dan mengetahui lokasi charging station terdekat. Aplikasi tersebut bahkan dilengkapi dengan fasilitas transaksi sewa-menyewa charging station,” kata Samuel, salah satu dari tim mahasiswa. Foto: Kemdikbud RI

Keunggulan dari Bangga ini adalah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%. Ke depannya, tim akan mengembangkan sistem fast charging dan mengusahakan kemudahan akses serta jaminan keamanan transaksi. Foto: Kemdikbud RI

Menurut Kepala Biro Umum dan Pengadaan Jasa Kemendikbudristek, Triyantoro Business Matching 2024 memberikan kebutuhan revitalisasi bagi perguruan tinggi senilai 4,7 triliun. Foto: Dok Kemdikbud

Kita sampaikan kepada industri barang-barang yang kami butuhkan, bisa tidak industri tersebut mengerjakan dan menyiapkan kebutuhan itu pada tahun ini,” ujar Triyantoro. Foto: Kemdikbud RI

Sebagai informasi tambahan, Business Matching 2024 ini menghadirkan 22 stan yang berisikan produk hasil karya inovasi anak bangsa dalam beberapa bidang. Dalam Business Matching 2024, Kemenperin bekerja sama dengan Kemendikbudristek. Foto: Kemdikbud RI

Hadir dalam Business Matching 2024, ITB menampilkan karya teknologi terbaiknya yakni produk Drone ZEKE. Drone ini merupakan hasil karya mahasiswa Teknik Dirgantara ITB. Foto: Kemdikbud RI
“Pada seri pertama, drone ZEKE didesain dengan dapat menjangkau ruang terbatas, termasuk inspeksi permukaan dan skema warming. Untuk seri kedua, perkembangan drone dilanjutkan dengan misi inspeksi secara horizontal dan vertikal dalam ruang tanpa sinyal Global Positioning System (GPS),” ucap Yazdi Ibrahim Jenie, Dosen Fakultas Teknis Mesin dan Teknik Dirgantara ITB. Foto: Kemdikbud RI
Yazdi mengatakan drone ZEKE seri kedua sudah diuji untuk inspeksi pesawat N219 dan hanggarnya di PT Dirgantara Indonesia. Kelebihan drone ZEKE antara lain kapasitas baterai yang dapat inspeksi 20 menit sekali charge, sistem Flight Control Computer yang telah fine-tune, roda drone yang dilengkapi karet dan ukuran airframe-nya yang mini. Foto: Kemdikbud RI
Sementara itu, Unair menghadirkan produk charging station bernama Bangga (Barata Airlangga). Karya ini digagas oleh mahasiswa Teknik Elektro Unair yang berawal dari proyek pekerjaan kelompok bernama Neophyte – BANGGA EXCS. Foto: Kemdikbud RI
Bangga ini menawarkan charging station yang dilengkapi dengan aplikasi sehingga memudahkan para pengguna dalam melakukan transaksi energi, dan mengetahui lokasi charging station terdekat. Aplikasi tersebut bahkan dilengkapi dengan fasilitas transaksi sewa-menyewa charging station,” kata Samuel, salah satu dari tim mahasiswa. Foto: Kemdikbud RI
Keunggulan dari Bangga ini adalah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%. Ke depannya, tim akan mengembangkan sistem fast charging dan mengusahakan kemudahan akses serta jaminan keamanan transaksi. Foto: Kemdikbud RI
Menurut Kepala Biro Umum dan Pengadaan Jasa Kemendikbudristek, Triyantoro Business Matching 2024 memberikan kebutuhan revitalisasi bagi perguruan tinggi senilai 4,7 triliun. Foto: Dok Kemdikbud
Kita sampaikan kepada industri barang-barang yang kami butuhkan, bisa tidak industri tersebut mengerjakan dan menyiapkan kebutuhan itu pada tahun ini,” ujar Triyantoro. Foto: Kemdikbud RI
Sebagai informasi tambahan, Business Matching 2024 ini menghadirkan 22 stan yang berisikan produk hasil karya inovasi anak bangsa dalam beberapa bidang. Dalam Business Matching 2024, Kemenperin bekerja sama dengan Kemendikbudristek. Foto: Kemdikbud RI