Penemuan yang paling menarik adalah dua mumi dengan lidah emas ditempatkan di dalam mulutnya, ciri khas yang dikenal dari zaman Romawi di Al Bahnasa dan diyakini melambangkan pelestarian almarhum, demikian dilansir dari Greek City Times. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Di antara temuan tersebut adalah mumi yang dihiasi topeng pemakaman berlapis emas dan berwarna, yang menunjukkan praktik penguburan yang unik. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Penggalian tersebut juga menemukan bagian dari reruntuhan bangunan yang dihiasi dengan gambar rumit yang menggambarkan tumbuhan, tanaman anggur, dan hewan. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Penemuan inovatif ini memberikan pencerahan baru tentang kekayaan sejarah kawasan ini, dengan mengungkap serangkaian makam batu yang berasal dari tahun 305 SM hingga 641 M. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Arkeolog Spanyol dari Universitas Barcelona dan Institut Timur Dekat Kuno, yang dipimpin oleh Maite Mascort dan Esther Pons Miladou, telah menemukan harta karun berupa artefak Ptolemeus dan Romawi di kota bersejarah Al Bahnasa, provinsi Minya. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
Potret lukisan hewan ditemukan di Minya Mesir. Foto: (Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir)
