Potret Diplomasi Antarbudaya Pemuda RI-Australia Via AIYEP

Setiap tahun, peserta AIYEP Indonesia dan Australia yang berusia 21 hingga 25 tahun menghabiskan waktu satu bulan di negara tujuan masing-masing untuk melakukan penempatan kerja, homestay, kegiatan budaya, serta kunjungan ke sekolah dan komunitas setempat. Foto: (Dok Kedubes Australia)
Tahun ini, sebanyak 21 peserta dari Indonesia disambut dengan hangat di Canberra, Australia selama bulan November hingga Desember 2023, untuk membina hubungan pribadi dan merasakan pengalaman hidup di Australia. Foto: (Dok Kedubes Australia)
Puncak dari program ini berlangsung di Pulau Belitung pada bulan Desember 2023 hingga Januari 2024. Para peserta dari Indonesia dan Australia berbaur bersama masyarakat lokal. Tinggal bersama keluarga angkat, terlibat dalam penempatan kerja di Pemerintah Kabupaten Belitung, mengunjungi sekolah, berbagi wawasan dengan para siswa, dan belajar tarian tradisional Belitung yang memperkaya pengalaman mereka. Foto: (Dok Kedubes Australia)
"Persahabatan nyata yang terbentuk dan wawasan budaya yang diperoleh melalui AIYEP membangun saling pengertian dan meletakkan dasar untuk kolaborasi masa depan antara anak muda Australia dan Indonesia. Hal ini sangat penting, karena generasi muda kita berbagi kawasan dan masa depan," pesan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM. Foto: (Dok Kedubes Australia)
AIYEP didirikan pada tahun 1982. Program ini merupakan program unggulan dari AustraliaIndonesia Institute, dengan dukungan dari Pemerintah Australia, dan diselenggarakan melalui kemitraan bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia. Saat ini terdapat lebih dari 1.300 alumni program ini.

Kedubes Australia mengadakan resepsi perpisahan para peserta AIYEP di Kedubes Australia bersama Wakil Dubes Australia Steve Scott pada Senin (8/1/2024) lalu, demikian dikutip dari rilis Kedubes Australia, Kamis (11/1/2024). Foto: (Dok Kedubes Australia)
Setiap tahun, peserta AIYEP Indonesia dan Australia yang berusia 21 hingga 25 tahun menghabiskan waktu satu bulan di negara tujuan masing-masing untuk melakukan penempatan kerja, homestay, kegiatan budaya, serta kunjungan ke sekolah dan komunitas setempat. Foto: (Dok Kedubes Australia)
Tahun ini, sebanyak 21 peserta dari Indonesia disambut dengan hangat di Canberra, Australia selama bulan November hingga Desember 2023, untuk membina hubungan pribadi dan merasakan pengalaman hidup di Australia. Foto: (Dok Kedubes Australia)
Puncak dari program ini berlangsung di Pulau Belitung pada bulan Desember 2023 hingga Januari 2024. Para peserta dari Indonesia dan Australia berbaur bersama masyarakat lokal. Tinggal bersama keluarga angkat, terlibat dalam penempatan kerja di Pemerintah Kabupaten Belitung, mengunjungi sekolah, berbagi wawasan dengan para siswa, dan belajar tarian tradisional Belitung yang memperkaya pengalaman mereka. Foto: (Dok Kedubes Australia)
Persahabatan nyata yang terbentuk dan wawasan budaya yang diperoleh melalui AIYEP membangun saling pengertian dan meletakkan dasar untuk kolaborasi masa depan antara anak muda Australia dan Indonesia. Hal ini sangat penting, karena generasi muda kita berbagi kawasan dan masa depan, pesan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM. Foto: (Dok Kedubes Australia)
AIYEP didirikan pada tahun 1982. Program ini merupakan program unggulan dari AustraliaIndonesia Institute, dengan dukungan dari Pemerintah Australia, dan diselenggarakan melalui kemitraan bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia. Saat ini terdapat lebih dari 1.300 alumni program ini. Kedubes Australia mengadakan resepsi perpisahan para peserta AIYEP di Kedubes Australia bersama Wakil Dubes Australia Steve Scott pada Senin (8/1/2024) lalu, demikian dikutip dari rilis Kedubes Australia, Kamis (11/1/2024). Foto: (Dok Kedubes Australia)