Pameran jalur rempah menyuguhkan informasi bagi masyarakat seputar sejarah rempah di Nusantara. Saat berkeliling pameran, pengunjung dapat melihat koleksi artefak, arsip, manuskrip, dan gambar grafis yang berkaitan dengan sejarah rempah. Foto: Cicin Yulianti/detikcom
Bertujuan untuk mengenang kembali sejarah persebaran rempah di Indonesia, pameran ini dapat dikunjungi oleh berbagai kalangan usia mulai dari anak-anak hingga dewasa untuk menambah wawasan. Foto: Cicin Yulianti/detikcom
Beberapa replika yang dihadirkan dalam pameran jalur rempah ini antara lain replika mumi, guci kanopik, alat-alat yang digunakan pedagang masa lampau seperti bejana pembakaran kemenyan, bejana minyak pengurapan, dan lainnya. Foto: Cicin Yulianti/detikcom
Bagi pengunjung yang ingin mengetahui proses penyebaran rempah dari Asia ke Indonesia ataupun sebaliknya, pameran menghadirkan peta interaktif jalur rempah. Peta ini menyajikan informasi asal rempah-rempah Nusantara. Foto: Cicin Yulianti/detikcom
Replika lain yang tak kalah menarik adalah Kapal Samudra Raksa. Kapal ini digunakan oleh pedagang zaman dulu untuk menyebarkan rempah ke beberapa wilayah Indonesia. Foto: Cicin Yulianti/detikcom
Tak hanya koleksi yang berkaitan langsung dengan proses persebaran rempah, pameran Jalur Rempah menampilkan replika prasasti dan mahkota para sultan yang memimpin Kesultanan Kartanegara, Kesultanan Siak Sri, dan Kesultanan Banten. Foto: Cicin Yulianti/detikcom
Pameran jalur rempah ini dibuka hingga 31 Desember 2023 setiap hari. Pada Senin-Jumat buka pukul 09.00-16.00 WIB, sedangkan pada Sabtu-Minggu buka pukul 10.00-21.00 WIB. Foto: Cicin Yulianti/detikcom
Selain sajian pengetahuan, pameran jalur rempah di Museum Kebangkitan Nasional ini juga menghadirkan acara konser dan talkshow interaktif soal sejarah rempah. Foto: Cicin Yulianti/detikcom