Peti mati mumi berwarna yang digali di pemakaman di Minya, Mesir. Sebuah pemakaman yang berasal dari Kerajaan Baru Mesir kuno ditemukan di pekuburan Tuna El-Gebel di Provinsi Minya, Mesir selatan, Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan pada hari Minggu. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Benda Kepurbakalaan Mesir)
Kondisi peti masih dalam keadaan baik dengan panjang 1,3 sampai 1,5 meter. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Benda Kepurbakalaan Mesir)
Dua peti mati kayu itu bertuliskan keterangan soal dua perempuan, satu peti bertuliskan nama "Nani" yang diketahui sebagai "penyanyi Dewa Djehuti" dan satu peti lagi bertuliskan Tadi Essah, "putri seorang pendeta terhormat Djehuti". (Foto: Kementerian Pariwisata dan Benda Kepurbakalaan Mesir)
Dua kotak kayu berisi wadah kanopi milik Tadi Essah ditemukan di samping peti matinya, selain koleksi lengkap patung ushabti. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Benda Kepurbakalaan Mesir)
Dalam peti itu, Waziri menambahkan, ditemukan juga sebuah Book of The Death alias Kitab Orang Mati dari papirus sepanjang 13-15 meter. Kitab Orang Mati sebetulnya adalah nama modern yang diberikan untuk serangkaian teks yang diyakini orang Mesir sebagai navigasi orang mati di alam baka dan berbagai tujuan lainnya. Buku ini banyak digunakan selama periode Kerajaan Baru, sekitar 1.550 SM sampai 1.070 SM. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Benda Kepurbakalaan Mesir)
Pada pemakaman tersebut terdapat pula jimat, ornamen, peti mati kayu, dan sekelompok patung ushabti (patung pemakaman Mesir kuno) dari tembikar serta kayu.(Foto: Kementerian Pariwisata dan Benda Kepurbakalaan Mesir)
Artefak yang ditemukan di pemakaman. Profesor kepurbakalaan, Dr Maysara Abdullah, menurut teks kuno, kawasan itu merupakan pemakaman yang didedikasikan untuk dewa Djehuti. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Benda Kepurbakalaan Mesir)
Beberapa benda tersebut mengindikasikan penggunaannya kembali pada Periode Akhir Kerajaan Baru Mesir kuno pada tahun 664 SM hingga 332 SM. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Benda Kepurbakalaan Mesir)
"Penemuan ini terdiri dari sejumlah besar kuburan batu, dan ratusan temuan arkeologi lainnya," kata Sekjen Dewan Agung Kepurbakalaan Mesir, Mostafa Waziri. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Benda Kepurbakalaan Mesir)
Misi penggalian ini dilakukan sejak tahun 2017 hingga akhirnya ditemukan di Oktober 2023. Pencarian hingga penggalian memakan waktu 6 tahunan. "Namun penggalian di pemakaman Tuna El-Gebel, lima kilometer dari selatan Al-Ghuraifa, mengungkapkan adanya kuburan hewan suci juga makam negarawan tingkat tinggi dari era Mesir Ptolemeus. Namun makam Kerajaan Baru Mesir kuno masih belum teridentifikasi dan itulah sebabnya ekspedisi ini mencarinya," demikian kata Dr Maysara Abdullah. (Foto: Kementerian Pariwisata dan Benda Kepurbakalaan Mesir)