Potret Upacara HUT ke-78 RI di Kemendikbud & Pesan Nadiem soal Merdeka Belajar

"Dari para pendahulu bangsa kita belajar bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan secara bergotong royong. Perjuangan kita dalam menggerakkan Merdeka Belajar dalam empat tahun terakhir semakin menunjukkan pentingnya gotong royong dalam menwujudkan kemerdekaan dalam sistem pendidikan Indonesia,” tutur Nadiem.

Oleh karena itu pada kesempatan ini Nadiem mengimbau para pendidik dan orang tua untuk memahami bahwa keberhasilan belajar anak-anak tidak terbatas pada membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga kemampuan literasi dan numerasi, keterampilan berkomunikasi, serta pengamalan karakter nilai-nilai Pancasila dalam keseharian siswa. Foto: (Dok Kemendikbud)
Tampak para jajaran Kemendikbud mengenakan busana adat tradisional seperti baju adat Betawi dan Minangkabau. Foto: (Dok Kemendikbud)
Nadiem juga bicara tentang Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP), Kemendikbudristek berupaya agar semua warga sekolah dapat belajar, berkarya, dan bekerja dengan aman dan nyaman. “Gotong royong semua pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, warga satuan pendidikan, sampai keluarga menjadi kunci dari penghapusan segala bentuk kekerasan pada ekosistem pendidikan,” jelas Nadiem.. Foto: (Dok Kemendikbud)
Dalam upcara HUT ke-78 RI hari ini, Kemendikbud juga meluncurkan lagu Profil Pelajar Pancasila yang bernuansa electronic dance music (EDM) yang kekinian. Foto: (Dok Kemendikbud)
Lagi Profil Pelajar Pancasila ini diciptakan guru musik Al Azhar Medan, Tri Adinata yang viral mengajarkan musik dengan cara yang asik. Lagu ini diaransemen oleh Alffy Rev dan dinyanyikan Novia Bachmid yang sebelumnya viral dengan karya video musik 'Wonderland Indonesia'. Foto: (Dok Kemendikbud)
Dari para pendahulu bangsa kita belajar bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan secara bergotong royong. Perjuangan kita dalam menggerakkan Merdeka Belajar dalam empat tahun terakhir semakin menunjukkan pentingnya gotong royong dalam menwujudkan kemerdekaan dalam sistem pendidikan Indonesia,” tutur Nadiem.Oleh karena itu pada kesempatan ini Nadiem mengimbau para pendidik dan orang tua untuk memahami bahwa keberhasilan belajar anak-anak tidak terbatas pada membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga kemampuan literasi dan numerasi, keterampilan berkomunikasi, serta pengamalan karakter nilai-nilai Pancasila dalam keseharian siswa. Foto: (Dok Kemendikbud)
Tampak para jajaran Kemendikbud mengenakan busana adat tradisional seperti baju adat Betawi dan Minangkabau. Foto: (Dok Kemendikbud)
Nadiem juga bicara tentang Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP), Kemendikbudristek berupaya agar semua warga sekolah dapat belajar, berkarya, dan bekerja dengan aman dan nyaman. “Gotong royong semua pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, warga satuan pendidikan, sampai keluarga menjadi kunci dari penghapusan segala bentuk kekerasan pada ekosistem pendidikan,” jelas Nadiem.. Foto: (Dok Kemendikbud)
Dalam upcara HUT ke-78 RI hari ini, Kemendikbud juga meluncurkan lagu Profil Pelajar Pancasila yang bernuansa electronic dance music (EDM) yang kekinian. Foto: (Dok Kemendikbud)
Lagi Profil Pelajar Pancasila ini diciptakan guru musik Al Azhar Medan, Tri Adinata yang viral mengajarkan musik dengan cara yang asik. Lagu ini diaransemen oleh Alffy Rev dan dinyanyikan Novia Bachmid yang sebelumnya viral dengan karya video musik Wonderland Indonesia. Foto: (Dok Kemendikbud)