Potret Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor yang Diresmikan Megawati

Megawati menuturkan, Kebun Raya Bogor merupakan bagian masa kecilnya yang seorang anak mantan presiden. "Di Kebun Raya Bogor inilah tempat saya tinggal dulu semasa kecil," katanya dalam sambutan. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Berdasarkan catatan Rumah Kaca Anggrek, Presiden Soekarno sendiri sempat memberikan anggrek kepada Presiden Republik Rakyat Demokratik Korea Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Saat itu, ayah dan anak dari Korea Utara itu mengunjungi rumah kaca Kebun Raya Bogor tersebut pada 13 April 1965.Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Anggrek yang dinilai paling indah itu dinamai Kimilsungia, dengan nama ilmiah Dendrobium Bunga Kimilsung.  Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Rumah kaca anggrek di Kebun Raya Bogor tersebut diberi nama Soedjana Kassan. Ia seorang Kepala Kebun Raya Bogor pribumi pertama yang juga dikenal di ranah anggrek, seperti dikutip dari laman resminya. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan terbagi atas dua sayap. Koleksinya anggrek asli Indonesia dari berbagai daerah dan hibrida. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Terdapat 450 spesies yang dikoleksi di orchid nursery ini. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Sejumlah anggrek tengah mekar, lainnya belum. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Phalaenopsis cornu-cervi, spesies anggrek yang tumbuh dari Indochina dan Filipina, sedang mekar. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Menyusuri jalan ke lantai dua rumah kaca, terdapat ruang tamu serbaguna. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Infrastruktur Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor merupakan bagian kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Program pembangunan kawasan konservasi eks situ atau di luar habitat alami ini dimulai di Rumah Kaca Induk seluas 6.813 meter persegi dengan nilai kontrak lebih dari Rp 36 miliar. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Lalu, dilakukan pembangunan jembatan sambung, ruang display, dan lainnya dengan nilai kontrak lebih dari Rp 2 miliar. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Rumah Kaca Anggrek ini bisa dikunjungi sesuai jam operasional Kebun Raya Bogor. KRB buka Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB dan Sabtu-Minggu 07.00-16.00 WIB. Masuk dari Pintu 3 Kebun Raya. 
Foto: Trisna Wulandari/detikEdu

Megawati menuturkan, Kebun Raya Bogor merupakan bagian masa kecilnya yang seorang anak mantan presiden. Di Kebun Raya Bogor inilah tempat saya tinggal dulu semasa kecil, katanya dalam sambutan. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Berdasarkan catatan Rumah Kaca Anggrek, Presiden Soekarno sendiri sempat memberikan anggrek kepada Presiden Republik Rakyat Demokratik Korea Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Saat itu, ayah dan anak dari Korea Utara itu mengunjungi rumah kaca Kebun Raya Bogor tersebut pada 13 April 1965.Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Anggrek yang dinilai paling indah itu dinamai Kimilsungia, dengan nama ilmiah Dendrobium Bunga Kimilsung.  Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Rumah kaca anggrek di Kebun Raya Bogor tersebut diberi nama Soedjana Kassan. Ia seorang Kepala Kebun Raya Bogor pribumi pertama yang juga dikenal di ranah anggrek, seperti dikutip dari laman resminya. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan terbagi atas dua sayap. Koleksinya anggrek asli Indonesia dari berbagai daerah dan hibrida. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Terdapat 450 spesies yang dikoleksi di orchid nursery ini. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Sejumlah anggrek tengah mekar, lainnya belum. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Phalaenopsis cornu-cervi, spesies anggrek yang tumbuh dari Indochina dan Filipina, sedang mekar. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Menyusuri jalan ke lantai dua rumah kaca, terdapat ruang tamu serbaguna. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Infrastruktur Rumah Kaca Anggrek Kebun Raya Bogor merupakan bagian kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Program pembangunan kawasan konservasi eks situ atau di luar habitat alami ini dimulai di Rumah Kaca Induk seluas 6.813 meter persegi dengan nilai kontrak lebih dari Rp 36 miliar. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Lalu, dilakukan pembangunan jembatan sambung, ruang display, dan lainnya dengan nilai kontrak lebih dari Rp 2 miliar. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu
Rumah Kaca Anggrek ini bisa dikunjungi sesuai jam operasional Kebun Raya Bogor. KRB buka Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB dan Sabtu-Minggu 07.00-16.00 WIB. Masuk dari Pintu 3 Kebun Raya. Foto: Trisna Wulandari/detikEdu