Menurut arkeolog, Putri Romawi Timur Anicia Juliana membangun Gereja St Polyeuktos yang ingin menunjukkan kekuasaan melawan Kaisar Justinianus dan istrinya Theodora, yang kemudian naik tahta setelahnya, demikian dilansir dari Anadolu Agency.
Reruntuhan Gereja St Polyeuktos, yang dianggap sebagai salah satu struktur terpenting Roma Timur dan dibangun sekitar 1500 tahun yang lalu, sedang digali dalam penggalian arkeologi di Istanbul, kota terbesar di Türki.
Direktur Museum Arkeologi Istanbul, Rahmi Asal, mengatakan bahwa area di mana gereja berada berisi beberapa peninggalan arkeologi paling penting di Istanbul, yang memiliki dekorasi dan struktur arsitektural yang sangat penting.
St Polyeuktos adalah struktur terbesar dan terpenting pada masanya setelah Masjid Agung Hagia Sophia di kota metropolitan Istanbul.
Gereja tersebut rusak berat, terutama selama invasi Latin, dan bangunan tersebut juga dikatakan telah rusak akibat gempa bumi pada tahun 1010, dan ada bagian-bagian diambil dari sana yang digunakan di Basilika Santo Markus di Venesia.
Penggalian arkeologi pertama gereja dilakukan pada 1960-1967 oleh sejarawan seni Inggris Prof Dr Martin Harrison dan arkeolog Nezih Firatli.
Ditemukan pula patung batang tubuh laki-laki yang melengkung di marmer. Patung ini sedalam satu meter dari permukaan di sisi utara struktur utama sebagai hasil penggalian, dan patung marmer berukuran tinggi 33 sentimeter dan lebar 28 sentimeter diduga berasal dari masa lalu, dari periode Romawi Akhir abad ketiga hingga keempat.