Potret 50 Kuburan Kuno Nyaris 20 Abad Ditemukan Dekat Stasiun Kereta Paris

Kuburan kuno ini baru ditemukan dalam penggalian arkeologi, menyusul rencana pembuatan pintu keluar baru stasiun kereta.
Antropolog Camille Colonna dari Institut Riset Arkeologi Preventif Nasional (INRAP) Prancis mengatakan, sudah ada dugaan kuat bahwa kawasan stasiun tersebut dekat dengan pekuburan selatan kota kuno Lutetia, seperti dikutip dari France24, Jumat (21/3/2023). Lutetia atau Lutetia Parisiorum adalah kota kuno Gallo-Romawi pendahulu Paris sebagai ibu kota di masanya.
Nekropolis ini adalah situs pemakaman terbesar di Lutetia. Namun, hanya barang-barang yang dinilai berhargalah yang diambil dari makam-makam tersebut. Sementara itu, tulang belulang, persembahan di prosesi pemakaman, dan artefak lainnya dibiarkan tertutup tanah lagi dan dilupakan seiring waktu.
Penggalian terbaru sejak Maret 2023 ini menemukan sebuah kerangka manusia dari abad ke-2 M, dengan koin di mulutnya. Praktik meletakkan koin di mulut jenazah dan atau di peti mati itu disebut obol Charon. Dalam mitologi Yunani, Charon adalah tukang perahu dewa Hades. Koin itu adalah suap agar Charon mau membawa jiwa seseorang yang meninggal untuk menyeberangi sungai Styx.
Kerangka tersebut ditemukan bersama 50 kuburan. Sisa jasad laki-laki, perempuan, dan anak-anak itu diyakini sebagai orang suku Parisii, yaitu orang Gallic yang tinggal di Lutetia sejak kota di tepi Sungai Seine itu di bawah pendudukan Kekaisaran Romawi.
Dalam kuburan-kuburan tersebut juga ditemukan perhiasan, jepit rambut, dan ikat pinggang. Orang-orang Parisii ini dimakamkan di samping persembahan, seperti kendi keramik, piala, dan sepatu. Sepatu itu dipasangkan ke kaki jenazah, tetapi ada juga yang diletakkan di samping kaki saja.
Tim INRAP berencana memindahkan temuan mereka dari pekuburan untuk dianalisis. Presiden INRAP Dominique Garcia mengatakan, kuburan kuno yang digali tersebut membuka jendela ke dunia Paris selama zaman kuno.
Kuburan kuno ini baru ditemukan dalam penggalian arkeologi, menyusul rencana pembuatan pintu keluar baru stasiun kereta.
Antropolog Camille Colonna dari Institut Riset Arkeologi Preventif Nasional (INRAP) Prancis mengatakan, sudah ada dugaan kuat bahwa kawasan stasiun tersebut dekat dengan pekuburan selatan kota kuno Lutetia, seperti dikutip dari France24, Jumat (21/3/2023). Lutetia atau Lutetia Parisiorum adalah kota kuno Gallo-Romawi pendahulu Paris sebagai ibu kota di masanya.
Nekropolis ini adalah situs pemakaman terbesar di Lutetia. Namun, hanya barang-barang yang dinilai berhargalah yang diambil dari makam-makam tersebut. Sementara itu, tulang belulang, persembahan di prosesi pemakaman, dan artefak lainnya dibiarkan tertutup tanah lagi dan dilupakan seiring waktu.
Penggalian terbaru sejak Maret 2023 ini menemukan sebuah kerangka manusia dari abad ke-2 M, dengan koin di mulutnya. Praktik meletakkan koin di mulut jenazah dan atau di peti mati itu disebut obol Charon. Dalam mitologi Yunani, Charon adalah tukang perahu dewa Hades. Koin itu adalah suap agar Charon mau membawa jiwa seseorang yang meninggal untuk menyeberangi sungai Styx.
Kerangka tersebut ditemukan bersama 50 kuburan. Sisa jasad laki-laki, perempuan, dan anak-anak itu diyakini sebagai orang suku Parisii, yaitu orang Gallic yang tinggal di Lutetia sejak kota di tepi Sungai Seine itu di bawah pendudukan Kekaisaran Romawi.
Dalam kuburan-kuburan tersebut juga ditemukan perhiasan, jepit rambut, dan ikat pinggang. Orang-orang Parisii ini dimakamkan di samping persembahan, seperti kendi keramik, piala, dan sepatu. Sepatu itu dipasangkan ke kaki jenazah, tetapi ada juga yang diletakkan di samping kaki saja.
Tim INRAP berencana memindahkan temuan mereka dari pekuburan untuk dianalisis. Presiden INRAP Dominique Garcia mengatakan, kuburan kuno yang digali tersebut membuka jendela ke dunia Paris selama zaman kuno.