Melihat Pameran Seni Visual Karya Pelajar

Selain mengusung pedagogi STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics), sekolah interkultural Sampoerna Academy juga menerapkan kurikulum berstandar global, yang salah satunya adalah International Baccalaureate (IB).
Terkait hal ini, delapan murid Sampoerna Academy menghadirkan karya terbaiknya di Visual Art Exhibition Class 2022 – 2023 ke khalayak umum, sebagai tugas akhir dari mata pelajaran Seni Visual.
Melalui tema 'Bitter Sweet' pameran ini dibuat dan diselenggarakan oleh siswa seni visual, dimulai dari perencanaan, proses pembuatan layout, hingga eksekusi acara.
Tahun ini, siswa Sampoerna Academy Grade 12 bidang Seni Visual menggelar IB DP Visual Art Exhibition Class 2022 – 2023 pada tanggal 30 – 31 Maret 2023 dan dibuka untuk publik.
Terdapat 50 karya yang dibuat oleh 8 siswa (G11 dan G12) yaitu; Francheska Angelique De Guzman (Entangled & Loose Ends), Cherish Sukmana (Chaos and Growth), Maria Emmanuelle Carmeline (Human Nature), Hasna Aulia Mufidah (Run Away from Reality), Rat Qailla Supraba (Indonesia Culture), Emiliania Favia (Façade), Freya Amada Gayatri Santoso (Price of Freedom), dan Tegar Mahesa Agni (Untitled).
Selain mengusung pedagogi STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics), sekolah interkultural Sampoerna Academy juga menerapkan kurikulum berstandar global, yang salah satunya adalah International Baccalaureate (IB).
Terkait hal ini, delapan murid Sampoerna Academy menghadirkan karya terbaiknya di Visual Art Exhibition Class 2022 – 2023 ke khalayak umum, sebagai tugas akhir dari mata pelajaran Seni Visual.
Melalui tema Bitter Sweet pameran ini dibuat dan diselenggarakan oleh siswa seni visual, dimulai dari perencanaan, proses pembuatan layout, hingga eksekusi acara.
Tahun ini, siswa Sampoerna Academy Grade 12 bidang Seni Visual menggelar IB DP Visual Art Exhibition Class 2022 – 2023 pada tanggal 30 – 31 Maret 2023 dan dibuka untuk publik.
Terdapat 50 karya yang dibuat oleh 8 siswa (G11 dan G12) yaitu; Francheska Angelique De Guzman (Entangled & Loose Ends), Cherish Sukmana (Chaos and Growth), Maria Emmanuelle Carmeline (Human Nature), Hasna Aulia Mufidah (Run Away from Reality), Rat Qailla Supraba (Indonesia Culture), Emiliania Favia (Façade), Freya Amada Gayatri Santoso (Price of Freedom), dan Tegar Mahesa Agni (Untitled).